Mohon tunggu...
Arobi Zulkurnain
Arobi Zulkurnain Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup adalah dinamika

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rembulan dan Pena

21 Mei 2024   21:51 Diperbarui: 21 Mei 2024   21:54 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ratap pilu mu pada yang Kuasa

Tawa bahagia yang menjelma nyanyian indah

Keluh manja sembari sendukan mata

Cukup sekian curahan jiwa melalui pena

Terima kasih untuk wulan di angkasa

Seraya mengintip dari balik jendela

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun