Mohon tunggu...
Arnol Tamo Ama
Arnol Tamo Ama Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Agriculture

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kreativitas dan Inovasi dalam Mengolah Jagung Menjadi Produk Olahan Makanan untuk Meningkatkan Keuntungan

28 Oktober 2023   15:14 Diperbarui: 28 Oktober 2023   15:32 1020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.ytimg.com/vi/OJ0Iqjd__pM/maxresdefault.jpg

Tanaman jagung merupakan tanaman pangan utama setelah padi di Indonesia dan merupakan tanaman semusim yang dibudidaya dalam kurun waktu sekitar 80-150 hari (3-5 bulan), tergantung kultivar dan waktu tanam. Karena di Indonesia Jagung merupakan pangan kedua sesudah padi, maka tidak heran jika kebutuhan atau permintaan jagung di Indonesia sangat tinggi. Salah satu kelebihan jagung adalah dapat dimanfaatkan sebagai makanan pokok untuk menggantikan beras. Jagung mempunyai kelebihan yang lebih besar dibanding beras sebagai makanan pokok. Hal tersebut karena kandungan nutrisi pada jagung lebih lengkap daripada beras. Pemanfaatan jagung meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.

Besarnya permintaan komoditas jagung menjadikan petani harus menyediakan atau mampu mencukupi kebutuhan jagung. Akan tetapi penghasilan atau stok jagung di Indonesia masih sangat rendah sehingga pemerintah harus impor jagung dari negara lain, salah satu penyebabnya adalah rendahnya harga jagung di pasaran sehingga mengurangnya para petani yang melakukan budidaya jagung karena pengeluaran dan penghasilan tidak seimbang, hal tersebut menjadi permasalahan sehingga tidak bisa memenuhi permintaan jagung di Indonesia yang sangat tinggi.

Saat ini Harga jagung di Indonesia masih tergolong rendah sehingga terkadang para petani jagung terpaksa menjual jagung dengan harga yang rendah untuk bisa mengembalikan modal. Akan tetapi rendahnya harga jagung bisa di Atasi dengan kreatifitas dan juga inovasi yaitu jagung dapat diolah menjadi berbagai produk makanan, mulai dari olahan tradisional, semi tradisional bahkan modern sehingga jagung memiliki daya jual yang lebih tinggi, dan dapat menginspirasi masyarakat luas. Bahkan batang jagung juga bisa di jual untuk menambah penghasilan, sehingga petani tidak hanya berfokus pada penjualan jagung pipil atau biji jagung saja tetapi juga harus bisa memanfaatkan batang jagung untuk tetap menghasilkan keuntungan. Jagung merupakan salah satu potensi sektor pertanian yang dapat dikembangkan. Namun, kenyataannya hasil dari sektor pertanian tersebut belum bisa dikembangkan dengan cukup baik untuk dijadikan produk olahan yang bernilai ekonomis oleh keluarga petani dan Masyarakat luas.

Produk olahan makanan berbahan dasar jagung merupakan solusi kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah. Nilai tambah merupakan selisih harga yang diterima atas perlakuan tertentu dengan harga jagung pipil atau biji jagung. Peningkatan nilai tambah juga memberikan kesempatan kepada keluarga petani untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, kemudian juga dapat menjadi peluang kerja bagi perempuan dan ibu rumah tangga karena menggunakan teknologi yang sebenarnya sudah ada di masyarakat, di samping memicu tumbuhnya sektor UMKM, khususnya UMKM yang bergerak pada bidang produksi makanan khas berbahan dasar jagung. Produk olahan jagung apapun jenis dan tingkatannya memiliki nilai jual yang lebih tinggi dibandingkan Ketika jagung dijual sebagai pipilan atau biji. Upaya untuk mengolah jagung pipil yang pada awalnya bernilai harga rendah (2500 -- 3500 Rp/kg) menjadi berbagai produk olahan makanan sehingga nilai jualnya lebih tinggi merupakan Upaya peningkatan nilai tambah.

Jagung diolah menjadi sebuah produk makanan dengan kreativitas dan inovasi. Kreativitas yang bisa dilakukan oleh keluarga petani untuk membuat produk olahan berbahan dasar jagung dapat dikelompokkan atas 2 bagian, yaitu produk berbahan dasar jagung pipil atau biji jagung dan yang berbahan dasar tepung jagung. Produk makanan yang dibuat adalah: 1.) Inovasi produk olahan berbahan dasar jagung pipil yaitu: 1. Tempe, 2. sempol, 3. bola-bola jagung. Inovasi produk olahan yang belum dikenal masyarakat secara luas adalah tepung jagung. Tepung jagung adalah tepung yang diperoleh dari proses penggilingan biji jagung menjadi tepung. 2.) Kemudian produk olahan berbahan dasar tepung jagung yaitu: 1. Kukis, 2. Dodol, 3. Donat, 4. Mie, 5. Kerupuk, 6. Stik, 7. Tortilla, 8. Puding. Pengembangan produk olahan yang mempunyai cita rasa dan penampilan menarik, aman untuk dikonsumsi, penyajian dan pengemasannya menarik dan aman sehingga produk olahan tersebut dapat dikonsumsi kapan, dimana saja dan mudah dibawa. Dengan kreatifitas mengolah jagung menjadi sebuah produk maka dengan sendirinya pendapatan atau penghasilan dari keluarga petani jagung akan semakin meningkat, dan kemudian petani jagung juga tidak lagi merasa rugi dengan harga jagung yang murah.

 Produk olahan jagung sangat bervariasi mulai dari produk yang mudah dalam pembuatannya seperti kukis dan kerupuk, hingga produk yang membutuhkan keterampilan lebih seperti dodol dan mie. Berbagai variasi produk diharapkan menarik minat konsumen untuk menikmati produk tersebut. semakin tinggi nilai tambah yang dimiliki oleh suatu produk maka kepuasan konsumen akan semakin tinggi pula. Dengan demikian, penghargaan konsumen terhadap produk tersebut tentu akan semakin tinggi yang ditandai dengan peningkatan harga yang dibayarkan oleh konsumen terhadap produk. Setelah pembuatan produk jagung berjalan dengan lancar, maka diharapkan mampu memunculkan ide baru untuk mendapatkan varian rasa yang lebih banyak dengan rasa jagung yang masih terasa enak dan lembut.

Produk makanan olahan jagung harus mempertahankan kandungan gizi sebagai produk pangan yang aman dan sehat. Karbohidrat mendominasi kandungan nutrisi dari biji jagung yang ditepungkan, walaupun sebenarnya biji jagung juga mengandung protein, lemak, serat pangan, beberapa mineral dan vitamin. Selain itu jagung juga mengandung fitokimia penting yang terdiri dari karotenoid, fenolik dan fitosterol. Kandungan karbohidrat yang tinggi beserta kandungan nutrisi penting lainnya menjadikan jagung sebagai bahan baku produk pangan berbahan dasar jagung. Jagung merupakan salah satu bahan pangan yang terbukti dapat menurunkan gula darah dalam tubuh dan tidak mengandung kolesterol. Oleh karena itu permintaan pasar terhadap produk olahan jagung selalu mengalami peningkatan dan dapat dijadikan peluang bisnis yang cukup menjanjikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun