Mohon tunggu...
Arnold Yoshua
Arnold Yoshua Mohon Tunggu... -

saya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sumpah Pemuda Adalah Senjata Persatuan

25 Oktober 2011   02:31 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:32 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Banyak generasi muda saat ini, kurang memaknai sejarah dan apa itu “Sumpah Pemuda”. Jadul, kampungan dan hanya dianggap hanya sebagai “upacara seremonial” sehari, seperti itu generasi muda saat ini memandang Sumpah Pemuda, sungguh ironis juga ditengah gempuran budaya barat seperti hedonisme dan westernisasi yang tiada hentinya menggerus nilai-nilai kebangsaan kita.

Bagaikan senjata, ikrar “Sumpah Pemuda” dapat kita gunakan untuk melawan sekaligus menjadi tameng kita menghadapi arus globalisasi, memaknai bahwa melalui sumpah pemuda kita dilebur menjadi satu kesatuan dan menumbuhkan semangat kebangsaan tanpa dinodai pembentukkan kelompok yang mengatasnamakan golongan yang ekstrem dan eksklusif seperti yang banyak kita temukan saat ini fenomenanya dikampus-kampus seluruh Indonesia.

Pemerintah telah gagal dalam menyelenggarakan pendidikan yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan persatuan nasional, seperti yang kita tahu pola pengajaran kita cenderung terlalu teoritis sehingga pelajaran pendidikan kebangsaan tak jauh-jauh dari menghapal isi Sumpah Pemuda, menghapal sejarah Indonesia tanpa memaknai betul arti sesungguhnya dari perjuangan kebangsaan ituitu. Hal stategis yang dapat yang dapat kita tempuh adalah memperbaiki mulai dari diri kita sendiri, mengadakan diskusi kebangsaan, forum-forum antar pemuda perwakilan tiap-tiap daerah (provinsi) dari seluruh Indonesia yang berdiskusi bersama menemukan solusi yang tepat untuk mengatasi masalah-masalah yang terjadi di Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun