Mohon tunggu...
Arnold Varianlie
Arnold Varianlie Mohon Tunggu... -

Fakultas ekonomi manajemen Atmajaya

Selanjutnya

Tutup

Politik

Vicky "Statusisasi" Kembali Mendekap di Tahanan

12 November 2014   22:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   17:57 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Vicky Prasetyo seseorang yang dikenal dengan gaya bahasa intelek yang agak nyeleneh gagal menghirup udara kebebasan. Baru saja melangkah keluar dari pintu Lembaga Pemasyarakatan Bulak Kapal, Bekasi, ia kembali ditangkap oleh beberapa anggota kepolisian
Hal itu tentu saja mengejutkan ibunda Vicky, Emma Fauziah. Ia tampak berteriak histeris.
Hal ini membuat orang tua dari Vicky syok dikarenakan tidak adanya pemberitahuan atau surat apapun terlebih dahulu oleh pihak kepolisian sehingga membuat orang tua Vicky yang awalnya sangat gembira atas kebebasan anaknya tersebut membuat ibu beranak dua ini berteriak histeris
Vicky dijemput paksa pihak Polresta Bekasi Kota. Pria yang terkenal dengan istilah "Statusisasi kemakmuran-kontroversi hati" ini langsung dibawa ke kantor polisi. Ia langsung menjalani pemeriksaan.
Ibu dari vicky prasetyo ini hanya tertunduk ketika ditanyai oleh beberapa wartawan, Usut punya usut hal ini dikarenakan soal jual beli tanah yang mengarah ke kasus penipuan yang dilakukan oleh vicky
Tim kuasa hukum Vicky, yang diwakili Sunan Kalijaga merasa marah dan tidak terima kliennya diperlakukan seperti teroris.
Sekedar informasi, Vicky harus mendekam ditahanan Lapas Bulak Kapal selama 1,5 tahun penjara karena kasus penipuan. Insiden penangkapannya kembali membuat Vicky gagal menikmati kebebasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun