Minggu, 19 Februari 2023.--- Walikota Tomohon melaksanakan penanaman Pala Grafting produksi Badan Standard Instrumen Pertanian (BSIP) Sulawesi Utara. Kegiatan ini sebagai bagian dari kegiatan berkebun (Bakobong) yang telah dicanagkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Gerakan Aksi Puasa Pembangunan (APP) yang akan dimulai pada hari Rabu Abu.
Kegiatan bakobong, sebagai upaya memitigasi ancaman krisis global tahun 2023. Dengan mengoptimalkan lahan-lahan pertanian yang tidak diberdayakan alias "lahan bera" niscaya lahan akan diproduktifkan.
Dalam percakapan dengan panitia saat menuju lokasi penanaman, Walikota Carrol Senduk, SH. Mengajak masyarakat dan umat agar dengan memberdayakan tanaman tahunan sperti Pala grafting, petani akan ada sumber pendapatan baru diantara tanaman pala dan tanaman musiman lainnya. Wali kota Tomohon apresiasi pala grafting produksi BSIP Sulawesi Utara, karena dalam umur 2 tahun sudah dapat menghasilkan buah.
Di tempat yang sama, Ketua Tim Kerja Lexi Palohoen, SPd, MPd dan Arnold C. Tuang, SP. menjadi penanggung jawab penanaman perdana, ketika mendampingi Walikota menuju lokasi penanaman menjelaskan: Â tim kerja sengaja mengambil tanaman pala dan buah lainnya, adalah dalam rangka meartikan peresmian Gereja Paroki Trinitas Mahakudus dengan kegiatan Misa dan Penanaman. Ini sebagai sosialisasi kegiatan APP dan upaya mensukseskan kegiatan pemerintah daerah dan Pusat dalam gerakan menanam.
Searah dengan Palohoen, jelas Turang: mengambil tanaman pala, dalam upaya melestarikan kekayaan sumberdaya genetik daerah yang telah mendunia, yaitu pala siau. Tanaman ini banyak keunggulannya. Dan itu membuat para pengarung samudra memburunya dan mengungkapnya di Siau.
Dari laporan Jelajah Kompas: bahwa di dunia, pala siau yang dikenal dunia sebagai pala nutmeng, memiliki kelebihan. Mutu dan kandungan minyak 80-100 persen (%), banding pala daerah lain hanya 50-70 %. Demikian dengan minyak pada fulli 17, 27 % banding pala Banda mencapai 13,19%. Juga kandungan miristisinnya mencapai 13,19% banding pala Banda hanya 11% dan aroma khas palanya.
Penyuluh Pertanian menjelaskan bahwa; BSIP di Sulawesi Utara, sebagai sumber inovasi teknologi pertanian, sebelum bertransformasi adalah Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) penghasil inovasi teknologi pertanian spesifik lokasi. Dalam kegiatannya telah memproduksi pala yang biasanya ditunggu 5-8 tahun baru berbuah, saat ini telah dihasilkan pala grafting, 2 tahun berbuah.
Pala grafting, adalah tanaman pala berasal dari benih unggul pala penghasil banyak ditanam biji, selanjutnya setelah umur 1-2 tahun di graftingkan dengan varitas unggul pala siau atau unggul lainnya dari pala penghasil tinggi, sebagai batang atasnya. Sehingga pala grafting hasil dari BSIP ini dapat berbuah di umur 1-2 tahun, tergantung kondisi tanaman dan kandungan nutrisi dalam perawatan tanaman.
Walikota Tomohon melakukan penanaman bersama Uskup Manado Bendictus Rolly Untu, saat menghadiri undangan panitia peresmian Gereja Katolik Trinitas Mahakudus di Paslaten Tomohon, apresiasi kegiatan peresmian gereja baru dan penanaman tanaman penghasil rempah. Ini dapat perkaya pendapatan petani kita, yang adalah umat gereja juga, tutur Senduk.(#Artur23)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H