Setelah kota Tomohon mendeklarasikan diri “Kota Bunga” (2008), berdampak positif pada masyarakat pencinta flori. Memang, Tomohon dalam pengembangan pertanian mengarahkan setiap kecamatannya sesuai agro ecosystem zoningnya (AEZ).
Seperti kecamatan Tomohon Timur, diarahkan pada hortikultura sayuran dan wisata agronya. Tomohon Barat, tanaman pangan seperti padi dan jagung, ternak dan ikan. Tomohon Selatan tanaman pangan juga dan sebagian horti dan ternak.
Namun demikian hal itu, belumlah menjadi harga mati. Karena sebaran passion usaha tani dinamis. Karena kondisi agro ekosistem Tomohon, tanaman apa saja dapat tumbuh baik, tergantung passion masyarakat di wilayah itu.
Tomohon Utara, yang menjadi prioritas tanaman flori cultura, namun juga tetap ada pengembangan horti lain seperti sayuran dan bawang. Jadi tetap kembali pada culture masyarakat setempat. Dan ini sangat didukung oleh iklim setempat.
Sebagai kawasan pengembang flori, kecamatan Tomohon Utara, memang sudah mengoleksi screen house untuk pengembangan bunga dan tanaman sela sayur lainnya.
Dari sistim tanam biasa sampai semi smart, sudah mulai dilakoni petani krisan di Tomohon Utara. Untuk itu, penting untuk disuluhkan pada petani flori, tentang teknik fertigasi dan hidroponik pada tanaman flori cultura dan sayuran.
Teknik ini, sebagai upaya untuk menekan penggunaan tenaga kerja. Namun demikian memang akan meningkatkan cost input. Hal bila dipertimbangkan dengan baik, pasti meningkatkan pendapatan petani. Karena sistim ini terkontrol.
Hasil dari teknik ini, akan lebih adaptif dan prospektif kedepan. Dengan culture petani secara eksisting yang sudah trampil, ketika dikombinasikan dengan teknik ini, akan lebih baik kedepan, semoga.
Dalam artikel ini, akan mencoba memperkenalkan petani dengan inovasi teknologi semi smart. Dan ini dilaksanakn pada petani binaan penyuluh James Mogi untuk pengembangan Krisan dan Piet Pungus untuk rencana pembibitan krisan.
Kegiatan ini di inisiasi Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Sulawesi Utara, bekerjasama dengan Corporate Social Responsibily CSR dari PT.PLN . Ini adalah upaya optimalisasi listrik bukan hanya kebutuhan rumah tangga, tapi juga menghadapi electrifying lifestyle masyarakat, kata Maria Merry.