Mohon tunggu...
Arnold C.Turang
Arnold C.Turang Mohon Tunggu... Petani - Bersama Merawat dan Pelihara Bumi Rumah Kita Dengan Bermartabat

Serva Ordinem et Ordo Servate - Verba volant Scripta manent

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Blessed to Bless: Tema Natal Menarik dan Harus Terimplementasi

28 Desember 2021   23:00 Diperbarui: 28 Desember 2021   23:03 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalasey, 28 Desember 2021. Gloria In Exelcis Deo. Kemuliaan yang tertinggi untuk Tuhan dan Damai di Bumi. Itulah yang terungkap saat perayaan-perayaan Natal Umat Nasrani.

Demikian dengan Keluarga besar Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementerian Pertanian (Kemtan) di Sulawesi Utara. Dalam memaknai peringatan kelahiran Sang Juru Selamat Dunia, panitia yang ditunjuk Dr.Ir.Ismail Maskromo, M.Si., yang diketuai oleh Ir. Louise A.Matindas, MP. mengangkat tema: "Blessed to Bless".

Natal sebagai momentum pemaknaan peringatan kelahiran Sang Juru Selamat, Yesus Kristus bagi yang percaya. Dimaknai dengan 'diberkat untuk memberkati' (Blessed to Bless) kepada siapapun sesama manusia ciptaan Tuhan. Utamanya, dalam tugas kerja dan pelayana masyarakat. Apalagi sebagai pegawai yang mengabdi di Balitbangtan Kementan di Sulawesi Utara.

Ibadah yang diwarnai dengan atraksi dan inkulturasi spesifik, menjadi menarik dengan tarian menyambut natal oleh anak-anak kompleks yang juga bagian dari BPTP Sulut. Juga atraksi ekspektasi kaum ibu-ibu, menghadapi Natal diperhadapkan dengan dunia blanja on line.

Selanjutnya, prolog kilas balik Nubuatan para nabi, akan kehadiran sang juru selamat dunia, Dibacakan oleh bapak ibu dan anak. Pendeta (Pdt) Vera Oroh, M.Th. dalam khotbah ibadah Natal, mengurai tentang ekspektasi kemewahan persiapan menyambut natal dengan kemeriahan-kemeriahan. Yang tak jarang jauh dari makna sesungguhnya kesederhanaan kandang Natal.

Pohon natal dengan harga ratusan juta rupiah. Berlapisan emasnya, dan tingginya "wow". Espektasi kesiapan-kesiapan ciptaanNya, dalam memaknai Natal, yang tidaklah sebanding dengan harga kehadiran dari 'Terang Dunia' itu sendiri. Dimana, dalam rupa bayi munggil, yang lahir di kandang hewan dengan kesederhanaannya.

Kesederhanaan kandang hewan, dimana Sang Juru Selamat di lahirkan, seperti digambarkan panitia, diharapkan menjadikan kesederhanaan ASN dalam tugas pelayanan di BPTP Balitbangtan Sulut "blessed to bless".

Ditempat yang sama, Kepala BPTP Balitbangtan di Sulawesi Utara Dr.Ir.Ismail Maskromo, M.Si., apresiasi momentum baik ini. "Kita bersyukur kepada Tuhan, karena tahun 2021 dengan dinamika tantangan Corona Virus 19. Umat Nasrani sudah boleh maknai Natal bersama.

Diberkati untuk menjadi berkat, harus dimaknai dengan benar. Sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara. Semangat Natal ini, harus terimplementasi dalam menjalankan amanah tugas sebagai ASN. Sehingga benar menjadi bermanfaat bagi orang lain, dengan hasil maksimal, tutup Ismail.

Perayaan Natal Umat Nasrani di BPTP Balitbangtan Sulawesi Utara, juga diikuti oleh Badan Karantina Nasional Kelas I Manado, Balai Penelitian Palma Manado, Pegawai dan THL serta keluarga dilanjutkan dengan acara berbagi hadiah Natal dan ramah tama.(#Artur)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun