Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Serunya Kompasiana Nangkring bersama BKKBN di Kupang

28 Juli 2016   18:57 Diperbarui: 28 Juli 2016   19:16 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompasiana Nangkring bersama BKKBN (SG : Arnold)

Kompasiana  Nangkring di Kupang  bersama BKKBN dengan tajuk “ Nikah Ideal Raih Masa Depan Cemerlang”  berlangsung dengan sukses dan penuh antusias.

Acara dimulai sore itu (Rabu,27 Juli 2016)  diawali dengan  Tarian Elang asal Kabupaten Alor. Tarian ini sekaligus menyambut kedatangan Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty.  “Tarian ini menggambarkan bagaimana seorang induk ayam melindungi anaknya dari terkaman elang” begitu kata salah seorang penari sebelum acara dimulai.

Tarian Elang, asal Alor menyambut kedatangan Kepala BKKBN (Sbr Gbr : Arnold)
Tarian Elang, asal Alor menyambut kedatangan Kepala BKKBN (Sbr Gbr : Arnold)
Diskusi yang dimoderatori oleh, Nurulloh yang  juga Kompasiana Editor langsung menghangat seiring dengan lengkapnya Narasumber menghuni “kursi panas” yang tersedia .

Selain Kepala BKKBN, hadir juga drg.Jefry Yap, Ketua Sekolah Tinggi Kesehatan CHMK Kupang, Asisten 1 Setda NTT, Ibu Johana Lisapaly dan Duta GenRe Mahasiswa NTT, Rendy.

Kepala BKKBN  yang diberikan kesempatan pertama untuk menjelaskan tentang latar belakang  tema “Nikah Ideal Raih Masa Depan Cemerlang” langsung menguraikan dengan jelas, terperinci mengenai alasan pemilihan tema ini.

Surya dengan bersemangat ini menyoroti tentang pentingnya menikah dalam usia ideal terkhusus bagi wanita yang akhirnya berdampak positif bagi kesehatan dan pendidikan keluarga. “Wanita, menikahlah dalam usia ideal 21 tahun” Kata Surya.

Surya memberikan alasan  bahwa ketika berusia 21 tahun, si wanita dapat menjadi ibu muda yang gesit, juga sudah berpendidikan yang cukup ketika memasuki usia 25 tahun. Harapannya, si wanita akan lebih mudah untuk  merencanakan untuk memiliki anak yang kedua. Kehidupan keluarga pun akan berkualitas.

Surya juga menambahkan bahwa jarak kelahiran minimal adalah 3 tahun. Malahan kalau bisa 3-5 tahun. Tentu ini ada hubungannya dengan kesehatan dari ibu dan anak nantinya.

Di akhir penjelasannya, Surya Chandra menekankan “Menikahlah karena berencana bukan karena bencana. Generasi kita harus dibentuk menjadi GenRe, Generasi Berencana”.

Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty (Sumber Gambar : Arnold)
Kepala BKKBN, Surya Chandra Surapaty (Sumber Gambar : Arnold)
Drg. Jefry Yap yang diberikan kesempatan berikut memaparkan bagaimana institusinya sangat mendukung program pemerintah ini. Beberapa strategi yang dilakukan oleh Stikes CHMK adalah memberikan hukuman berat bagi mahasiswa yang tidak mengatur atau merencanakan hidupnya dengan baik. “Jika hamil atau menghamili  karena Free sex kami keluarkan dari kampus” Kata Jefry.

Asisten 1 Setda NTT, Johana Lisapaly dalam penjelasannya merasa bersyukur karena  kegiatan Harganas di Kupang memberikan dampak yang luar biasa dari segi perekonomian dan juga mendorong agar pemerintah NTT terus bekerja keras untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun