Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Riska Korban UGB jadi “Korban” di Hitam Putih

25 April 2014   03:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:13 1802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13983455491109322985

[caption id="attachment_304480" align="aligncenter" width="517" caption="Hitam Putih mengundang Riska Korban pelecehan UGB, namun kurang apik dari segi konsep acara (sbr;ft)"][/caption]

Konsep apa yang ada di kepala tim kreatif Hitam Putih yang malam ini menghubungkan antara kasus pelecehan UGB dan Pelecehan di JIS, secara sepintas tentu ada hubungannya karena sama – sama terjadi pelecehan seksual namun perhatikan langkah – langkahnya yang seperti tidak nyambung karena menurut saya salah konsep :

Riska korban pelecehan seksual UGB dihadirkan di awal acara, rasa prihatin saya bercampur dengan “kekaguman” saya terhadap keberanian riska yang mau datang untuk menceritakan kisah pedihnya di depan publik tentu tidak seperti UGB yang selalu tidak mau datangdalam beberapa kali undangan di acara yang sama, wanita dewasa yang akan menikah ini menceritakan kisahnya dengan ketakutan, kata – kata yang keluar dari bibirnya sesekali terbata – bata, bukan namanya Dedy Corbuzier (DC) jika tidak terus menyocor Riska dengan pertanyaan tajam dan menjurus ke arah agar Riska menceritakan secara detail kisah pelecehan yang dialaminya, Riskapun termakan "desakan" DC dan  mulai menceritakan dengan lebih detail dan akhirnya meneteskan air mata yang keluar dari sela – sela topeng yang dipakainya, menyedihkan karena di sela air mata tersebut Dedy Corbuzier masih bercanda…hmm, sesi dengan Riska berakhir ketika DC mendapat jawaban bahwa UGB telah melakukan pelecehan seksual lebih dari sekedar pegangan yaitu..titttttt (air mata Riska tanpak semakin deras menetes), saya yakin bahwa penonton di rumah dan di studio sedih mendengar dan menonton adegan ini dan berharap Riska diberikan penghiburan di sesi selanjutnya.

Sesi berikut tentang kehadiran Ibu Elly Risman, ahli parenting yang diajak DC berbicara panjang lebar tentang kasus pelecehan seksual di JIS (tak ada lagi cerita tentang UGB) dan bagaimana pornografi itu menjangkiti otak manusia, Elly yang di awal kehadirannya mengatakan bahwa pornografi adalah tragedy kejatuhan otak/pikiran manusia dengan fasihnya menjelaskan tentang bagaimana seharusnya pendidikan pornografi bagi anak – anak dan cara komunikasi orangtua terhadap mereka, dan dalam hampir setengah jam ini, tidak ada satupun yang membahas tentang “sedihnya” Riska dan penanganan untuk penyembuhan Riska, Riska hanya diam “tanpa guna” di sebelah Elly Risman karena hampir tidak diajak berdialog.

Menyedihkan sekali, karena Sesi berikutnya/terakhir adalah diundangnya Coboy Junior untuk menyanyi, dengan masuknya Coboy Junior (CJ), Riska dpersilahkan DC untuk kebelakang, “Riska terimakasih telah hadir”, begitu kata DC.

Sesi kehadiran CJ inipun menurut saya tidak bernilai apa – apa dalam konsep besar acara Hitam Putih malam ini,kecuali teriakan fans CJ yang ada di studio, acara inipun ditutup dengan nyanyian dari CJ.

Beberapa hal yang “menggugah” saya untuk menuliskan ini :

Penyesalan saya karena Riska yang kelihatan terpukul atas peristiwa yang dideritanya dan semakin terpukul dengan pertanyaan menggali DC hanya sekedar numpang lewat walaupun sudah “dipaksa” DC untuk mengungkapkan aibnya sedetail mungkin.

Riska tidak sekalipun diberikan motivasi dan penguatan supaya move on , tidak ada kata motivasi dari DC sebagai Host maupun Elly Risman sebagai narasumber padahal Riska ada di sebelah mereka.

Menurut saya Konsep HP malam ini gagal dari sisi inspiratif dan “help” nya, tanpa fokus dan alur yang jelas, mengundang tamu awal dan kedua yang hampir tanpa hubungan, (menurut saya walaupun sama - sama kasus pelecehan ini sangat berbeda), mending diundang orangtua anak - anak korabn pelecehan itu lebih baik daripada mengundang Riska.

Mungkin ini harus diperhatikan oleh tim Hitam Putih, jikalau mengundang seseorang yang bertedensi sebagai korban di acara, jangan menggali data saja lalu membiarkannya, bukan tertolong malahan semakin menderita, ...hmm....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun