Kehilangan pesawat Malaysian Airlines MH 370 menyisakan banyak sekali spekulasi, hilang, jatuh, hingga dibajak menjadi sekelumit cerita dari kisah yang belum tahu akan berujung kemana.
Kejadian ini pula membuat imajinasi saya terbang kepada film – film yang pernah saya tonton berkaitan dengan pesawat yang hilang, dibajak dan sebagainya, tontonan – tontonan saya itu mengerucut kepada dua film, yang menurut saya terbaik dalam mengisahkan “Crash” nya pesawat (termasuk kisah heroik dan inspiratif di dalamnya) :
1.Con Air
Film tahun 1997 ini, menawarkan sebuah cerita aksi nan menegangkan. Cerita yang diawali dengan hadirnya sosok pria bernama Cameron Poe (Nicolas Cage). Cameron Poe sendiri sebenarnya adalah mantan anggota pasukan elit Ranger dari AD Amerika Serikat yang telah banyak berjasa, namun suatu saat dia mendapati dirinya dihukum atas pembunuhan karena melindungi istrinya dari gangguan para pemabuk. Akhirnya setelah 8 tahun mendekam di bui, ia mendapatkan keringanan hukuman dan akan dipulangkan ke rumah. Untuk kepulangannya, Cameron menaiki Jailbird, sebuah pesawat terbang yang juga dipakai untuk mengangkut para pembunuh kejam ke Penjara Feltham, sebuah lembaga pemasyarakatan yang paling ketat keamanannya di negara bagian Lousiana. Namun dalam penerbangan Jaibird, mendadak terjadi pembajakan yang dilakukan oleh para napi yang kebetulan satu pesawat dengannya, sehingga pesawat itu diarahkan ke Las Vegas. Pemerintah ingin meledakkannya di udara karena menganggap para narapidana kakap tersebut terlalu berbahaya jika dibiarkan begitu, kisah ini berakhir dengna tindakan heroic yang tentu memakan banyak korban.(ringkasan).
[caption id="" align="aligncenter" width="225" caption="Con air (sbrgbr:based)"][/caption]
2.Cast Away
Cast Away merupakan salah satu film Tom Hanks yang terkenal pada tahun 2000. Cerita film yang sederhana namun banyak mengajarkan tentang pantang menyerah. Berkisah tentang seorang eksekutif muda di perusahaan jasa Federal Express (FedEx), Chuck Noland (Tom Hanks), yang suatu hari ditugaskan untuk meninjau cabang perusahaan di wilayah Pasifik Selatan. Sebelum pergi, Chuck terlebih dahulu melamar Kelly, gadis pujaannya, dan berjanji akan menikahinya segera setelah Chuck pulang. Dalam perjalanan, pesawat yang ditumpanginya mengalami kecelakaan sehingga terdampar di sebuah pulau. Hanya Chuck yang selamat dari kecelakaan tersebut. Sejak saat itu dimulailah kehidupan Chuck seorang diri di pulau asing untuk bertahan hidup. Hari demi hari dilaluinya dengan kerinduan mendalam untuk pulang menemui Kelly. Setelah terdampar selama 4 tahun, Chuck menjadi terbiasa hidup di pulau tak berpenghuni. Namun karena kerinduannya untuk pulang, dia pun nekat membuat sebuah rakit, dan dapat ditebakkelanjutannya….(dr berbagai sumber)
Itulah ringkasan cerita dari dua film, kalau saya harus memilih maka saya berharap pesawat Malaysian Airlines lebih baik Cast Away saja daripada Con Air, harapan lebih terbuka lebar jika kisah itu benar – benar Cast Away (siapa yang tahu), berapa banyak kisah inspiratif yang akan muncul jika pesawat itu benar – benar terdampar di suatu pulau, da nada penumpang yang selamat, daripada mengharapkan ada pahlawan yang muncul ketika pesawat itu dibajak.
[caption id="" align="aligncenter" width="171" caption="Cast away (sbrgbr:gstatic)"][/caption]
Tidak ada maksud saya untuk memperlakukan penumpang dan keluarga sebagai obyek seperti film ini, namun bagi saya ini bisa saja menjadi cara untuk memperlihatkan harapan tetap masih ada, Harapan itulah yang membuat saya dan seluruh dunia terus menanti sampai sekarang, walaupun perlahan – lahan Negara – Negara yang membantu mulai menarik dirinya, namun pesawat itu tetap akan ditemukan, semoga….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H