Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Luar Biasa, Simon Santoso ke Final Singapore Open

12 April 2014   23:14 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:45 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

[caption id="" align="aligncenter" width="517" caption="Kalahkan Du Pengyu, Simon Ke Final Singapura Open (sbrgbr:always)"][/caption]

Setelah kita memastikan ALL Indonesia Final di ganda Campuran, simak tulisan ini , kita kembali disajikan pertandingan yang melibatkan pemain dari Indonesia, Simon Santoso, bermain di Semifinal, tunggal Putra kita Simon Santoso berhadapan dengan Du Pengyu dari Cina, Simon Santoso butuh perjuangan keras sampai di babak ini karena melangkah dari babak kualifikasi, terakhir kedua pemain bertemu yaitu di final Indonesia Open 2012 dan Simon berhasil keluar sebagai pemenang.

Tentu itu 2 tahun yang lalu, namun fakta bahwa sejak Februari yang lalu Simon tidak tergabung lagi di Pelatnas Cipayung dan bertengger di peringkat 50 dunia, sedangkan Du Pengyu masih konsisten di jajaran elit pemain dunia, terakhir Du Pengyu berhasil sampai semifinal India Open, hal ini membuat Du Pengyu lebih diunggulkan pada pertandingan ini.

Jalannya pertadingan,

Set Pertama

Start yang kurang baik dari Simon, beberapa kali Smes dari Du Pengyu tidak berhasil dikembalikan oleh Simon, Simon ketinggalan sampai 1 – 6 di awal set pertama ini, perlahan namun pasti Simon berhasil memperkecil skor menjadi 5 – 6, merasa dikejar Du Pengyu mencoba kembali mengambil kontrol permainan, bermain lebih sabar Du Pengyu kembali jauh meninggalkan hingga 13 – 6, permainan net dan kemampuan bertahan yang lebih baik membuat Du Pengyu melaju hingga 16 – 9, namun simon seperti terlambat panas,Simon mulai mengejar hingga 14 – 17, menambah dua angka, Simon Sendiri yang mengakhiri perjuanganya di set pertama ini karena netting yang terlalu lemah membuat Du Pengyu menutup set pertama dengan kemenangan 21 – 16, kurang lebih 10 kesalahan sendiri dilakukan oleh Simon di set ini.

Set kedua

Simon melakukan start yang lebih baik di set kedua, lebih tenang dan sabar, Simon berhasil unggul hingga 6 – 0 di awal set kedua ini,Du Pengyu berhasil meraih poin perdananya setelah Jumping Smash dari simon melebar di kiri lapangan pertandingan, memegang servis Du Pengyu melaju mendekati Simon sehingga kedudukan menjadi 7 – 6 masih untuk keunggulan Simon, malahan Du Pengyu berhasil menyamakan kedudukan menjadi 9 – 9, kedudukan ketat hingga 12 – 12, kedua pemain berusaha adu cerdik di depan net sambil sesekali menunggu bola tanggung dari lawan dan melakukan Smes mematikan, adu cerdik di set ini berhasil dimenangkan Simon sehingga berhasil meninggalkan Du Pengyu hingga 19 – 16, terus bermain taktis Simon menutup set kedua ini setelah pukulan Du Pengyu meninggalkan lapangan, 21 – 17.

Set Ketiga

Simon tampil lebih baik di awal set penentuan ini,mengurangi kesalahan sendiri Simon unggul cepat 5 – 1, Simon terus melaju hingga 8 – 2, Du Pengyu tidak gampang menyerah dan mengejar hingga9 – 7,merasa terkejar Simon kembali berkonsentrasi dan meninggalkan Du Pengyu 13 – 8, waduhh..dikejar lagi oleh Du Pengyu 13 – 11, pertahanan Simon yang semakin rapat menjadi pembeda di set ketiga ini, sehingga pukulan keras Du Pengyu berhasil dikembalikan Simon, Simon unggul 17 – 14,pertandingan semakin seru Simon terlihat semakin percaya diri dan unggul jauh 19 – 15, namun terus dikejar Du Pengyu hingga 19 – 17, lebih sabar Simon berhasil mengakhiri pertandingan dengan 21 – 17 setelah netting sempurnanya membuat Du Pengyu mati langkah.

Dengan kemenangan ini Simon Santoso tinggal menunggu pemenang antara unggulan 1 LEe Chong Wei yang akan berhadapan dengan pemain India,Srikanth, apapun hasilnya di finalnya nanti, hasil ini merupakan hasil yang baik bagi sektor tunggal putra indonesia, tren kemenangan Simon ini setelah sebelumnya menang di turnamen kelas dua Malaysia gold Prix membuat asa Indonesia untuk mencuri satu angka di tunggal ketika tampil di Piala Thomas bulan depan kembali terbuka, mantap Simon dan maju terus Bulutangkis Indonesia....Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun