Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampung Sasando di Tengah Kota, Sebuah Inovasi Berbalutkan Seni

21 Januari 2014   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:37 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sasando,alat Musik Tradisional dari Rote - NTT (sumber : suaranada.file.wordpress.com)

Ide ini sejenak muncul ketika berkesempatan mengunjungi kotanya Jokowi, Kota Solo, gaung kota ini, bukan saja tergambar dari keramahan dan kerapian kota dan sosok Jokowi semata, tetapi pastinya terkenal dengan warisan budaya yang sudah mendunia yaitu batiknya.

Pertama kali ke kota itu saya memberanikan diri untuk mencoba berjalan kaki untuk menusuri kota tersebut, hingga akhirnya saya diundang dengan sopan oleh sesorang yang saya temui di pinggir jalan untuk masuk ke dalam sebuah “gang”, yang bertuliskan diatasnya kampung batik,pengalaman masuk “kampung” ini menarik karena di setiap tempat itu, ada sentuhan tangan yang bernuansa batik dan tulisan- tulisan di kanan kiri temboklainnya yang serasa menceritakan kita tentang warisan budaya tersebut, dan menariknya lagi karena kita bukan saja menjumpai rumah- rumah yang menawarkan penjualan batik tetapi setiap orang yang saya jumpai termasuk anak kecil sekalipun dalam gang kampung tersebut mengenakan batik dan juga beberapa hal “kecil” lainnya yang mencerminkan bahwa ini benar – benar sebuah kampung batik.

[caption id="" align="aligncenter" width="500" caption="Sasando,alat Musik Tradisional dari Rote - NTT (sumber : suaranada.file.wordpress.com)"][/caption]

Kembali ke Sasando,alat musik tradisional dari Pulau Rote NTT ini, menjadi menarik karena akhir akhir ini saya sudah sering melihat melalui facebook dan media lainnya beberapa teman di Kupang yang berkesempatan untuk menjadi duta sasando, baik itu dalam balutan konser tunggal maupun tampil di tingkat nasionaldan internasional dengan artis- artis Indonesia seperti Dwiki Dharmawan,Ita Purnamasari atau beberapa orang bule yang sepertinya juga artis.:),ditambah dengan kekaguman saya,lagi – lagi dengan beberapa teman yang mulai sanggup mendisain Sasando dengan konsep modern, dan diantara kita pasti mengingat bagaimana Jitron pah dengan saudaranya menawarkan persaingan yang ketat dalam ajang pencarian bakat dengan bermodalkan suara khas Sasando pada salah satu stasiun TV nasional, ini berarti bahwa pesona sasando masih dan akan semakin menghinoptis dunia tentunya.

Sebagai Putra Rote,NTT saya menyadari bahwa warisan ini yang harus kitajaga, Kupang sebagai ibukota Provinsi sebenarnya melalui Pemda atau kelompokmasyarakat bisa mencoba men”duplikasi” “ Kampung Batik di Solo menjadi Kampung Sasando di Kupang, mungkin tidaklah harus bernama “Kampung” yang secara wilayah bisa saja besar, tapi saya paham juga, bahwa ini cuma persoalan nomenklatur namanya. Tetapi sebenarnya bisa juga satu atau dua gang kecil di sebuah wilayah kelurahan yang harus diprovokasi untuk akhirnya menjadi tempat dimana para penggemar, penikmat, pecinta Sasando di Indonesia atau di luar negeri akan mendapatkan “Wisata seni Sasando” yang lengkap, disitu ada gambar – gambar , disitu ada rumah tempat menjual sasando dan segala pernak perniknya, tempat orang membuat sasando, café atau rumah makan diiringi musik sasando dan sampai tempat kursus sasando dan pastinya potensi – potensi kaya lainnya yang cukup banyak apabila bisa digali.

Menyadari bahwa terciptanya kampung ini tidaklah mudah, tapi bukan juga hal yang mustahil, namun saya percaya bahwa warisan ini akan lebih bernilai ketika kampung Sasando dapat terwujud, sebuah Inovasi kecil dalam balutan seni, menghadirkan KAMPUNG SASANDO di tengah Kota Kupang, Salam!!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun