Lapangan 1 Barclaycard Arena, Birmingham, sudah hampir pukul 6 sore. Bunyi sorak-sorakan disertai dengan bunyi tepuk tangan khas Indonesia sudah mulai terdengar. “Indonesia..Indonesia” begitu yel-yel terdengar. Artinya, semifinal ganda putera yang mempertemukan Gideon Marcus/Kevin Sanjaya dengan pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding segera dimulai.
Pertandingan ini bukanlah pertandingan yang mudah bagi Marcus/Kevin. Dalam dua kali pertemuan, Marcus/Kevin selalu kalah dari pasangan Denmark itu. Selain pernah tumbang di perempat final All England 2015, terakhir mereka dikalahkan Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding saat bertemu di babak penyisihan grup BWF Superseries Finals 2016.
Set pertama. Rivalitas antara kedua pasangan ini memang terlihat berlangsung seru sejak awal pertandingan. Susul menyusul angka terjadi hingga skor sama 7-7. Malahan Marcus/Kevin sempat unggul 11-8 ketika drive-drive cepat mereka kesulitan dikembalikan oleh Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Sayang sekali, karena sesudah unggul 13-11, pasangan Indonesia berhasil disusul dan terus ketinggalan akibat kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat. Skor 19-21 menjadi milik pasangan Denmark di akhir set pertama. Pasangan Denmark ini berhasil memanfaatkan keunggulan tubuh “raksasa” mereka. Petersen bertinggi 186 cm dan Kolding, 205 Cm. Marcus/Kevin? Paling tinggi 170 cm.
Awal set kedua terlihat buruk bagi Marcus/Kevin. Mereka tertinggal cepat hingga 0-4. Berhasil mengejar hingga 4-5, kedua pasangan kembali terlibat susul menyusul poin hingga kedudukan 10-11, masih untuk keunggulan Marcus/Kevin
Sepertinya ketika water break,pelatih Herry IP meminta Marcus/Kevin untuk lebih menekan. Strategi ini berjalan mulus. Marcus/Kevin berhasil unggul 15-12, 19-12 dan akhirnya mengakhiri set kedua ini dengan 21-13.
Set ketiga. Memegang kendali servis, kali ini Marcus/Kevin unggul cepat 3-0. Tidak mau kalah begitu saja, Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding berhasil mengejar hingga 6-6. Skor kembar terus terjadi hingga 9-9. Rally panjang antar kedua tim yang berakhir dengan smes melebar membuat untuk pertama kalinya di set ke-3, Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding berhasil memimpin 10-9, dan ketika berpindah lapangan tetap unggul 11-10.
Bertukar lapangan, Marcus/Kevin berhasil kembali unggul dengan 14-12. Sempat dilewati 14-15. Marcus/Kevin kembali unggul 16-15. Semakin menegangkan ketika mereka berhasil kembali disusul hingga 17-17. Bola yang berguling di bibir net, berhasil mengecoh pasangan Denmark, sehingga mereka berhasil memimpin 18-17. Setelah itu mereka terus memimpin dan mengunci kemenangan setelah drop shot menyilang cantik dari Gideon Markus berhasil mengecoh Kolding. 21-17 untuk Indonesia !
Di final nanti, Marcus/Kevin sudah ditunggu oleh Li Junhui/Liu Yuchen (6/CHN) yang berhasil mengalahkan pasangan Cina lainnya, Liu Cheng/Zhang Nan (CHN).
Kemenangan di semifinal ini menjadikan harapan Indonesia untuk meraih gelar di All England 2017 terus terpelihara, semoga besok Indonesia dapat meraih gelar juara melalui Marcus/Kevin. Semoga.
Hasil Pertandingan lainnya :
