[caption id="" align="aligncenter" width="580" caption="Cara mengatur keuangan untuk wanita single (sbrgbr:cosmo)"][/caption]
Wah hari ini dapat ilmu baru lagi ketika menonton tayangan pagi ini di Metro TV, Cerdas Lima Menit Cerdas Finansial. Acara yang dikemas singkat, padat dan jelas ini temanya walaupun berbeda gender tetapi bagi saya secara pribadi dapat berlaku secara general.
Kasus kali ini yang harus dijawab konsultan keuangan kita adalah, bagaimana seorang wanita yang sudah lama bekerja tetapibelum mempunyai asset apapun juga. Si wanita mengatakan bahwa ini bukan persoalan gaji, karena gajinya dia rasa cukup.
Jawabannya dikemas dalam tema “ Cara mengelola Keuangan Perempuan Single”.
Dari acara tersebut ada beberapa catatan yang saya bisa rangkum dan bagikan serta menambahkan beberapa pengalaman pribadi saya :
Tindakan pertama yang harus dilakukan adalah EVALUASI , ada dua hal penting yang harus dievaluasi :
1. Apakah memiliki tujuan manajemen keuangan yang tepat . Hal ini terasa penting karena ini menentukan cara dan tingkah laku si perencana dalam berbelanja. Sesudah ada tujuan maka si perencana dapat mengetahui apa yang dibutuhkan (bukan sekedar keinginan) dan akan tahu mana prioritas. ( kebutuhan versus Keinginan)
2. Apakah memiliki catatan pengeluaran yang baik. Dari catatan keuangan tersebut, maka si perencana akan mengetahui mana sih pengeluaran rutin yang besar. Sesudah itu dari pengeluaran rutin yang besar dapat dikurangi dan dapat dihemat dari pos tersebut.
Karena biasanya wanita itu mempunyai keinginan besar untuk fashion dan beberapa hal dalam jangka pendek maka wanita single harus tahu apa dana-dana apa yang harus dipersiapkan dan itu dilakukan dari menyisihkan gaji.
Kurang lebih ada 4 pos dana yang harus dipersiapkan seorang wanita single :
1.Dana darurat. Dana ini untuk mengcover apabila kita kehilangan pekerjaan sehingga perlu uang untuk menghidupi kita sebelum mendapat pekerjaan baru, selain itu dana tersebut dapat digunakan ketika ada peristiwa duka.
2.Dana pension. Hal ini penting karena dari data diketahui bahwa wanitamemiliki usia harapan hidup yang lebih tinggi daripada pria.Ini berarti dana ini terasa sangat penting untuk menopang kehidupannya di masa tua.
3.Dana liburan. Dana refreshing ini seringkali dilupakan, sehingga seringkali pula mengganggu pos dana yang lain. Supaya tidak mengganggu, pos dananya harus dipersiapkan.
4. Dana pernikahan (atau) dana membeli rumah. Walaupun secara umum dana pernikahan adalah kewajiban pria, tidak ada salahnya si wanita juga menyiapkannya untuk just in case. Jika si pria sudah menyiapkanmaka dananya bisa digunakan untuk membeli rumah. Jika mendapat pasanngan yang sudah mempunyai rumah maka dana ini bisa dirubah menjadi dana investasi.
Paling akhir wujudkan atau Lakukan, jangan pernah menunda langkah-langkah ini.
Perlu disadari bahwa dorongan untuk konsumtif bisa muncul kapan saja tetapi ketika kita bisa mengontrol dan berinvestasi dari watu ketika kita masih i single maka akan dapat mengelola dengan baik ketika kita menikah nanti.
Salam..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H