Pelatih Argentina, Lionel Scaloni nampak berpikir keras sepanjang pertandingan. Unggul 1-0 atas Timnas Indonesia, dan mengakhiri laga dengan 2-0 nampaknya tak membuat pelatih yang membuat Albiceleste juara Piala Dunia 2022 itu nampak puas.
Mungkin Scaloni tak membayangkan bahwa Indonesia akan tampil sehebat ini di laga yang dihelat di Gelora Bung Karno, Senin (19/6) malam itu.
Tampil hebat? Ya ialah. Jika Anda penonton sejati, tak perlu malu mengatakan bahwa Indonesia jelas bermain maksimal, memberikan 100 persen kekuatan yang dimilikinya.
Tak usah menghitung Lionel Messi. Argentina tetaplah Argentina, bahkan pemain yang menjadi pilihan inti Scaloni di Piala Dunia lalu juga dimainkan di lapangan.Â
Perhatikan saja, ada Christian Romero, bek Tottenham Hotspur yang berarti kolega striker Inggris, Harry Kane, dan Leandro Paredes, gelandang tengah klub raksasa Italia, Juventus bermain hampir 90 menit.
Skor yang hanya 2-0, jelas menunjukan laga berlangsung ketat bagi Argentina. Meski menguasai laga, namun Argentina dibuat frustrasi. Â Kedua golpun lahir bukan dari skema buildup yang cantik. Keinginan untuk mengelontorkan gol lebih banyak seperti teriak para pecinta Argentina gagal total.
Apa yang membuat Argentina nampak frustrasi. Saya akan menyodorkan 3 (tiga) hal yang menjadi alasan:
Pertama, lini pertahanan Indonesia yang tampil rapi, dan disiplin. Saya sempat mengira bahwa coach Shin Tae-yong (STY), akan berani memainkan 4-3-3 dengan empat pemain belakang. Hitungannya adalah Indonesia ingin main terbuka karena soal menang tak mungkin, maka main bebas saja.
Ternyata tidak demikian. STY nampaknya memilih untuk mengetes kemampuan para pemain belakang terbaiknya, yang beberapa diantaranya adalah pilihan naturalisasi dari dia sendiri.
Di belakang berdiri sejajar, Rizki Ridho, Jordi Amat dan Elkan Baggott dengan topangan Asnawi dan Shayne Pattynama. Artinya ketika bertahan, Indonesia menjadi 5-3-2.Â
Ternyata ini berhasil. Indonesia nampak padat dan kokoh di belakang. STY memang cerdas. Jika tendangan geledek Leandro Paredes tak menukik tajam masuk ke gawang Ernando Ari, skor imbang tanpa gol bisa terjadi di babak pertama.