Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Karyawati Gramedia Itu Tak Terlihat Cantik Lagi

25 Mei 2023   13:45 Diperbarui: 27 Mei 2023   10:48 25750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : Dokumen Pribadi

Begini maksudnya. Di sinar yang terang, karyawan akan terlihat bersih, gagah dan cantik, sedangkan konsumen akan merasa percaya diri dan bangga jika membelanjakan uangnya terhadap barang/buku-buku yang dijual. Oh, begitu.

Lain kala, ada seorang teman yang pernah bilang begini. "Keluar masuk Gramedia, tanpa membeli itu, menyenangkan", ya ialah, seperti masuk tempat mewah, tapi tak keluar uang, namun diberi senyum wanita cantik, ya begitu.

Tapi itu perasaan dia saja ya, belum tentu sama dengan perasaan para karyawan. 

Tersenyum tapi bisa saja membatin lain dalam hati. "Lama, tapi tak membeli. Pulang sana". Tak begitu juga. Hehe.

Di kasir apalagi. Senyum karyawati Gramedia itu penuh dan ramah. Mungkin sudah diajarkan untuk begitu, makanya walaupun hanya membeli buku diskonan saja, sudah berasa jadi raja.

Tapi memang, waktu itu Gramedia memang banyak karyawannya. Hampir ke setiap rak, diikuti dan ada karyawannya, dilayani dengan sangat baik.

" Ada yang bisa dibantu?". 

"Ada buku apa yang perlu saya carikan?"

Saya hanya membalas dengan senyum, jika memang hanya melihat-lihat. Kadang-kadang ada malunya juga.

Sayangnya,  saat Covid-19 melanda, jumlah karyawan menjadi sedikit. Selain kabarnya banyak karyawan yang dirumahkan, pembagian shift kerja membuat beberapa orang karyawan termasuk bapak bos itu tidak terlihat lagi.

Memang sebelum Covid-19, saya merasakan Gramedia terlihat sudah berjuang untuk menambah pemasukan tidak dari buku saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun