Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Sudahlah, Sudirman Cup Itu Pahitnya Emas Sepakbola SEA Games 2023

19 Mei 2023   11:17 Diperbarui: 19 Mei 2023   11:24 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto Gambar : (Dok. PBSI) via Kompas.com

Entah mengapa kekalahan di babak grup tim Sudirman Cup Indonesia atas Thailand kali ini terasa sangat menyakitkan bagi saya. Di Suzhou Olympic Sports Center, China, Kamis (18/5)  memang ada banyak harap untuk menang disana, apalagi "sekedar" melawan Thailand.

Akan tetapi yang diharap itu tidak menjadi kenyataan. Bahkan skor langsung menjadi genap derita 0-3, mengikuti kekalahan tunggal putri,Putri Kusuma Wardani dari Pornpawee Chochuwong di partai ketiga, menyusul amblasnya tunggal putra dan ganda campuran di partai sebelumnya.

Hitung-hitungan di atas kertas, padahal seharusnya tidak kalah semudah itu. Di sektor ganda campuran, Dejan Ferdiansyah/Gloria E Widjaja memang menghadapi tembok tebal bernama Dechapol Puavaranukroh/Sapsire Taerattanachai.

Namun, jika bicara tunggal putra dan putri, seharusnya tidak semudah itu untuk ikutan tumbang.

Begini maksud saya. Banyak yang menduga bahwa ini karena kesalahan pemilihan komposisi pemain ketika Jonathan Christie dan Putri lebih dipilih daripada Anthony Ginting atau Gregoria Mariska, namun saya kira tim kepelatihan tidaklah senaif itu.

Pasti ada perhitungan cermat yang telah dilakukan. Apalagi ini bukan bola, yaitu di tengah permainan jika ada pemain yang kurang cocok, bisa diganti, tentu tidaklah demikian. Sehingga kalkulasinya mesti akurat.

Ada kemungkinan bahwa tim berharap ada satu poin dari antara kedua partai ini. Cukup beralasan alasan ini kemudian, meskipun kalah, tapi pertarungan di dua sektor ini berlangsung ketat.

Jonathan dikalahkan Kunlavut Vitidsarn susah payah 21-12, 12-21 dan 20-22, sedangkan Putri memberikan perlawanan alot. Jika bermain lebih tenang, set ketiga bisa dimenangkannya.

Tapi nasi sudah jadi bubur, permainan yang ketat, perlawanan gigih, itu hanya pemanis, jikalau pada akhirnya tetap kalah. Alhasil, Indonesia menjadi runner up grup B, dan dipastikan mendapatkan drawing perempat final yang tak akan mudah alias berat, berat sekali.

Benar saja. Hasil drawing fase gugur atau babak perempat final Sudirman Cup 2023, memastikan Indonesia bertemu dengan China. Drawing yang terlihat mudah, mudah untuk membuat Indonesia tersingkir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun