Komang Teguh memang masih belum matang soal arogan dan tergolong kasar seperti Sergio Ramos, tapi soal menghentikan lawan, dan memainkan peran penting yang menekan lawan secara psikologis, Komang sudah mulai dapat disandingkan.
Sedari awal akan menulis tentang Komang Teguh paska raihan emas sepakbola SEA Games 2023 bersejarah, saya terhambat sesuatu, yakni siapa pemain bintang eropa yang dapat saya padankan dengan Komang Teguh. Gampang-gampang sulit memang.
Komang yang berposisi awal sebagai gelandang tengah lalu disulap coach Shin Tae-yong dan Indra Sjafri menjadi bek tengah tangguh menjadi salah satu alasannya.
Awalnya saya akan menyandingkannya dengan Sergio Busquets, tapi jelas dari gaya permainan berbeda, seingat saya jika bermain sebagai gelandang, Komang tidaklah stylish seperti Busquets. Komang agak lebih kaku, lebih defensif.
Ingatan saya lantas mengarah ke Gennaro Gattuso, gelandang Italia sangar di jamannya. Ya, wajar saya, lompatan ke Gattuso ini terjadi, karena Komang menjadi salah satu "pelaku utama" kericuhan setelah gol Irfan Jauhari.
Akibatnya kartu merah diterimanya bersama dengan rekan duelnya, Soponwit Rakyart, kiper Thailand, yang sudah membuka kuda-kuda Muathay, saat menantang duel Komang.
Gattuso memang demikian di jamannya. Saya kira banyak pesepakbola yang kuatir jika beradu dengan Gattuso di lapangan. Entah lagi memegang bola, atau ingin mengambil bola dari Gattuso. Selalu ada saja salahnya di depan "Si Badak". Gattuso seperti bos gangster, mau benar atau salah, tetap ditakuti.
Akan tetapi pada akhirnya, saya kira, Gattuso juga masih kurang tepat. Komang, masih tidak spartan seperti Gattuso, dan terlalu "ganteng" jika disebut sebagai jagoan gang. Tidak.
Akhirnya saya pikir, bukan gelandang yang saya jadikan padanan, tapi bek tengah. Di pilihan ini, saya awalnya mengingat Pepe, bek Portugal yang sekarang bermain di FC Porto, yang sangat dibenci pendukung Barca ketika bermain bersama Real Madrid.
Pepe ini memang bajingan menurut saya. Wajahnya juga tidak menunjukan peluang untuk menjadi protagonist, jika bermain sebagai aktor ketika pensiun nantinya. Di lapangan, meski berteknik tinggi Pepe memang beringas.