Seusai laga, Luis Enrique menyambangi Hansi Flick. Pelatih Spanyol itu lalu merangkul Hansi. Sambil tersenyum, tangannya bergerak, seperti menjelaskan sesuatu. Pelatih Jerman yang tak seekspresif Enrique itu, lalu ikut tersenyum kecil.
Sebuah pemandangan yang berbeda, seusai duel kompetitif dengan tensi tinggi anak asuh mereka di lapangan hijau.
Nampaknya keduanya puas atas hasil pertandingan. Jerman dan Spanyol berbagi skor 1-1, dalam duel matchday 2 Grup E Piala Dunia 2022, Senin (28/11/2022) dini hari WIB, di Al Bayt Stadium.
***
Jika ada yang bertanya kepada saya bagaimana laga antara Jerman dan Spanyol ini berlangsung, saya akan menyebutkan tiga kata, menarik; epik dan tentu saja adu taktikal di level tertinggi.
Mungkin saya terlalu berlebihan, tetapi sebagai penonton layar kaca yang mencoba ikut mendengar riuh reda kurang lebih 70 ribu penonton di Al Bayt, maka saya kira banyak yang akan sepakat bahwa laga ini tersaji dengan luar biasa.
Kedua tim menampilkan permainan dengan intensitas tinggi selama 90 plus 6 menit. Dan bukan itu, saja, intensitas itu diselingi dengan transisi yang begitu matang ketika ada perubahan yang dilakukan oleh kedua pelatih.
Adu taktik terjadi. Tak jarang, lansekap Luis Enrique dan Hansi Flick sedang berjongkok, memegang dagu, memikirkan apa yang terjadi dan apa yang perlu segera dilakukan tertangkap kamera. Seperti duel pecatur legendaris Kasparov vs Karpov di jamannya.
Apa yang terlihat. Saya kira paling tidak ada 3 (tiga) adu taktik yang menarik untuk dikemukan dalam duel berteknik tinggi antar kedua negara ini. Â Â
Pertama, di awal laga, soal pendekatan taktik Hansi Flick terhadap dominasi lini tengah Spanyol.