Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dua Pembelaan atas Cemooh Foto Keceriaan Punggawa Timnas Putri dengan Samantha Kerr

23 Januari 2022   14:31 Diperbarui: 23 Januari 2022   14:36 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menuliskan "Jika Elkan Baggott Punya Saudara Perempuan, maka Timnas Putri akan Hajar Australia", sebenarnya saya sudah "selesai" dengan kekalahan 0-18 timnas putri Indonesia atas Australia di ajang Piala Asia Wanita 2022.

Maksud saya begini. Saya yakini bahwa kesalahan dari kekalahan memalukan itu bukan ada di para pemain timnas putri yang sudah berusaha maksimal. Mereka terlihat berlari mengejar bola sepanjang pertandingan, bukan hanya melongo atau diam. Mereka sudah berusaha semampunya.

Ya apresiasi patut diberikan kepada mereka, dan kesalahan ada di pengurus PSSI. Muzdalifa, Shalika Viandrisa dan teman-teman sudah memberikan yang terbaik, tetapi apa daya, mereka tak punya kuasa untuk mengatur ada kompetisi yang baik di kategori wanita.

Saya dan pembaca tentu sepakat bahwa akar dari kekalahan ini adalah karena tanpa kompetisi berjenjang yang baik di sektor wanita, yang membuat kita tidak akan punya timnas putri yang solid.

Sepakbola itu menuntut proses, bukan mengharap kejutan bahwa pemain yang tidak sering berkompetisi dapat mengalahkan pemain kelas dunia yang sudah berkompetisi di tingkat elit.

Intinya adalah anggota Garuda Pertiwi ini mencintai sepakbola, tapi tak punya kuasa untuk membuat kebijakan, mengatur sistim seperti PSSI. Sesederhana itu.

***

Karena sudah memahami alias sudah "selesai" itulah, ketika saya melihat foto para pemain timnas putri dengan Samantha Kerr yang diupload akun bernama Matildas merujuk nama julukan timnas Putri Australia, saya bisa melihat dari sisi yang lain. Saya tidak ingin atau berniat untuk mencemooh, tidak.

Mencemooh, iya, karena masih ada beberapa netizen yang sayang sekali menghujat tingkah manusiawi para punggawa timnas saat berfoto bersama Sam Kerr itu. "Masak kalah kok masih ketawa-ketiwi..." dan lain sebagainya yang serupa dengan itu.

Saya memilih membela para punggawa timnas putri, ada dua hal yang ingin saya kemukakan dalam argumentasi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun