Selepas melepas umpan cantik yang mampu dimaksimalkan Fred menjadi gol kelima Manchester United, Paul Pogba lalu tersenyum lebar, kedua tangannya menari, dia nampak senang sekali, dan ketika Pogboom bergembira, tim lawan perlu cemas.
Leeds United dihantam MU 5-1 di laga perdana Liga Premier Inggris, Pogba quatrick assist dan Bruno Fernandes mencetak hattrick. Old Trafford bersorak kegirangan.
Dua nama ini-Pogba dan Fernandes, perlu saya kedepankan untuk satu hal, yakni kesulitan dari pelatih Ole Gunnar Solskjaer pada awal kedatangan Bruno Fernandes untuk memaksimalkan potensi kedua pemain tanpa mengorbankan satu sama lain.
Bagaimana tidak, Bruno Fernandes ini tipikal seorang gelandang serang, bukan eksekutor.Â
Sebagai gelandang serang, Fernandes memang bertugas juga untuk mencetak gol, tetapi cenderung juga sebagai playmaker, pengatur pertandingan dari lini kedua.
Di titik inilah, Fernandes tampak tak padu dengan Pogba. Â Kedua pemain ketika dimainkan bersama nampak akan kikuk, siapa yang harus memegang bola lebih banyak ketika transisi dalam menyerang.Â
Akhirnya, Pogba yang memang menurun permainannya saat kedatangan Fernandes, dipinggirkan oleh Ole, dan memberi ruang lebih banyak bagi gelandang asal Portugal itu.
Hasilnya cukup bahkan dapat dikatakan baik. MU bisa tampil seimbang, dan menjadi runner-up di klasemen akhir Liga Premier Inggris.Â
Perpaduan Cavani dan Fernandes berjalan baik. Cavani yang memang seorang central forward, diberikan keleluasaan di depan dengan adanya Fernandes yang mengatur bola untuknya.Â
Bukan itu saja, catatan gol Fernandes juga tampak luar biasa, artinya selain menjemput bola dari tengah, Fernandes juga mampu tampil baik sebagai second striker.