"Mereka pihak luar partai atau eksternal yang diwakili Moeldoko tidak bisa mendapatkan hak akses pendaftaran di Kemenkumham karena syaratnya mendapat surat dari mahkamah partai bahwa tidak bermasalah. Mereka kesulitan karena yang bisa meminta ke mahkamah partai hanyalah kader dan kader yang tidak bermasalah. Moeldoko bukan kader dan Jhoni Allen dkk bermasalah dengan partai. Mereka harus menjelaskan secara jujur kepada Pak Moeldoko agar tingkat rasa malu di masyarakat berkurang," kata politisi Demokrat AHY, Andi Arief kepada wartawan, Kamis (11/3/2021), dilansir dari Detik.com.
......Moeldoko bukan kader dan Jhoni Allen dkk bermasalah dengan partai. Mereka harus menjelaskan secara jujur kepada Pak Moeldoko agar tingkat rasa malu di masyarakat berkurang.......
Ada apa, mengapa Andi Arief minta agar Jhoni Allen yang sekarang menjadi Sekjen Demokrat Moeldoko hasil KLN, untuk jujur pada Moeldoko?
Ini ternyata soal rencana mendaftar  kepengurusan hasil KLB pada Kemenkumham nanti. Andi Arief merasa bahwa Jhoni Allen cs akan menghadapi jalan terjal, salah satunya karena perlu adanyha surat dari mahkamah partai bahwa kepengurusan ini bukan lahir dari kader yang bermasalah.
Nah, jika benar memang demikian, maka sekali lagi akan sulit bagi Demokrat Moeldoko ini. Akan tetapi akan berbeda jikalau ada perkecualian akan apa yang dikatakan oleh Andi, yakni apakah keharusan ini diatur oleh internal Demokrat atau memang diatur oleh Kemenkumham.
Jika diatur oleh internal Demokrat, maka nampaknya Jhoni Allen cs sudah menyiapkan amunisi khusus, yakni ada rencana untuk melaporkan bahwa kepengurusan AHY tidak sah karena ada AD/ART yang dilanggar. Nah, bisa diduga demikian arahnya, yakni jika kepengurusan AHY tidak sah maka  produk aturan yang dihasilkan bisa dinilai bermasalah.
Nah, bagaimana jika diatur oleh Kemenkumham? Maka mesti dilihat lebih detil lagi, apakah ada penjelasan lebih rinci, jikalau terjadi konflik seperti ini, dan apakah ada ruang bagi Demokrat Moeldoko mendapat pengesahan dari Kemenkumham.
Pemerintah sendiri, melalui Menkopolhukam, Mahfud Md, masih mengisyaratkan bahwa persoalan ini adalah masalah internal, dan hanya bisa diintervensi ketika hasil KLB lalu didaftarkan ke Kemenkumham, sampai saat ini hal itu belum dilakukan. Pemerintah akan melihat dengan detil tentang keabsahan dari Demokrat hasil Moeldoko ini.
Kembali ke pernyataan Andi Arief. Mengapa Andi Arief menyatakan bahwa Jhoni Allen harus jujur pada Moeldoko? Bisa ditafsirkan macam-macam, namun secara harafiah maka dapat dianggap bahwa Moeldoko tidak tahu bahwa dengan situasi seperti ini, kepengurusannya tidak mungkin akan disahkan pemerintah.
Selain itu, ini hanya akal-akalan Andi Arief memukul secara psikologis bahwa usaha KLB ini nampak seperti akan menjaring angina, karena tidak solid dari sisi persiapan administratif sesudah KLB dilaksanakan.
Jika pada akhirnya, hal ini membuat Jhoni Allen cs gagal mendaftar di Kemenkumham, maka dapat diduga bahwa pihak Demokrat AHY sudah mengira bahwa keadaan ini akan terjadi, sehingga Jhoni Allen, Marzuki Alie dan beberapa kader aktif segera dipecat. Karena akan lain ceritanya, jika belum dipecat, tapi bergerak mengajukan KLB. Situasinya masih bisa lebih menguntungkan.
Menarik dan perlu ditunggu bagaimana taktik yang akan dimainkan kedua kubu sesudah ini. Nampaknya, kekisruhan ini masih akan panjang, apalagi Jhini Allen juga belum mau bergerak mendaftar ke Kemenkumham. Tarik ulur sedang terjadi, dan disituasi seperti ini, pion tetap akan bergerak. Tunggu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H