Nasihat yang baik selalu diabaikan, tapi itu bukan alasan untuk tidak memberikannya -- Agatha Christie.
Mantan Gubernur DKI, Â Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok ikut bicara tentang banjir hebat yang melanda sejumlah wilayah provinsi DKI Jakarta yang bisa dikatakan semakin parah akibat hujan deras yang turun sejak Jumat (19/2/2021) malam hingga Sabtu (20/2/2021) pagi.
Dalam komentarnya itu, nampak Ahok seperti memberikan nasihat yang baik, mengenai apa yang perlu dilakukan oleh Pemprov DKI atau dalam hal ini Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai tindakan penanganan dan preventif agar banjir di Jakarta tidak nampak semakin parah dari tahun ke tahun.
Paling tidak ada 3 (tiga) nasihat yang diberikan Ahok untuk Anies;
Pertama, meminta agar Anies dapat segera menyelesaikan normalisasi sungai. Untuk cara ini, Anies tidak dapat melakukannya sendiri, tapi perlu berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk mewujudkannya.
Misalnya, soal pengerukan dan rencana aliran sungai, maka dapat dilakukan oleh Kementrian PUPR, namun dengan syarat Pemprov DKI mesti membenahi daerah aliran sungai (DAS).
Koordinasi dalam hal ini penting, dan sayangnya jika menilik pada kejadian di awal tahun lalu, koordinasi ini tidak berjalan tuntas.
Di awal tahun 2020 itu, silang pendapat terjadi antara Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bahkan mendapat sorotan khusus dari berbagai media.
Jika Anies menganggap bahwa skema normalisasi Ciliwung yang dilakukan pemerintah pusat tak efektif meredam banjir Jakarta, sebaliknya Basuki menganggap bahwa kawasan yang belum dinormalisasi mengalami banjir sedangkan sepanjang 16 km yang sudah purna aman dari luapan air.
Kesepahaman antara Anies dan Kementerian PUPR inilah yang diharapkan oleh Ahok segera terjadi, sehingga normalisasi dapat segera diselesaikan.