Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Membayankan Kembali Kirana Cinta Soeharto dan Ibu Tien

13 Februari 2021   22:17 Diperbarui: 13 Februari 2021   22:43 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keduanya mungkin sudah saling melupakan, tapi momen pembicaraan dengan Ibu Prawirowihardjo, seperti membuka jalan pertemuan mereka kembali.

Meski tampak ragu, Soeharto memberanikan diri untuk melamar Siti Hartinah. Wanita yang pada akhirnya dipanggil dengan Ibu Tien ini memang seperti sudah menunggu Soeharto.

Soeharto ragu meminang wanita pujaannya, namun  Siti Hartinah konon memang sudah membicarakan tentang Soeharto semasa di Palang Merah.

Setelah pinangan tersebut, keduanya menikah pada tanggal 26 Desember 1967 di Solo.

Tak ada surat cinta, tak ada waktu pacaran yang lama, dan taka da acara resepsi yang megah namun Soeharto dan Siti Hartinah yakin untuk membangun mahligai rumah tangga bersama.

Dalam buku;  Soeharto: Ucapan, Pikiran, dan Tindakan Saya, dituturkan bahwa Soeharto pernah mengatakan seperti ini,

"Perkawinan kami tidak didahului dengan cinta-cintaan seperti yang dialami oleh anak muda di tahun delapan puluhan sekarang ini. Kami berpegang pada pepatah witing tresna jalanan saka kulina". 

Meski nampak tak biasa, cinta dan kesetiaan mereka terus bertumbuh. Siti Hartinah terus menemani Soeharto dalam suka maupun duka.

Tak banyak yang mengetahui bahwa putri pertama mereka,  Siti Hardijanti Rukmana, lahir pada 23 Januari 1949 ketika Soeharto sedang bertugas mempertahankan kemerdekaan.

Soeharto dan Ibu Tien dikaruniai enam orang anak; Siti Hardijanti Rukmana (Tutut), Sigit Harjojudanto (Sigit), Bambang Trihatmodjo (Bambang), Siti Hediati Hariyadi (Titiek), Hutomo Mandala Putra (Tommy)  dan Siti Hutami Endang Adiningsih (Mamiek).

Soeharto akhirnya menjadi sosok yang terlibat dalam peristiwa besar nasional, menjadi Presiden kedua Republik Indonesia, dan akhirnya dilengserkan pada reformasi setelah 32 tahun berkuasa. .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun