Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pertaruhan AHY, Superhero atau Benar Baperan?

2 Februari 2021   07:19 Diperbarui: 2 Februari 2021   07:24 1019
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) nampak begitu seriusnya dan membuat suasana konfrensi pers di di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Jakpus, Senin,  itu nampak begitu tegangnya.

AHY menyampaikan bahwa biduk yang dinahkodainya sedang diterpa ancaman, bahwa ada yang berupaya untuk melakukan pengambilalihan partai Demokrat secara paksa.

"Kami memandang perlu dan penting untuk memberikan penjelasan secara resmi tentang duduk perkara yang sebenarnya, yaitu tentang adanya gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilalihan Partai Demokrat secara paksa yang tentu mengancam kedaulatan dan eksistensi Partai Demokrat," kata AHY.

Dari penjelasan selanjutnya, AHY menjelaskan bahwa di antara orang yang ingin melakukan "kudeta" itu ada yang berasal dari lingkar Jokowi, karena itu AHY lalu menyampaikan bahwa dirinya telah bersurat ke Jokowi untuk meminta klarifikasi.

Kegaduhan politik sertamerta terjadi. Nama Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko disebut, dan saling sanggah termakbul.

Tentu saja, sikap dan pernyataan AHY ini mengejutkan banyak pihak, dan menimbulkan beragam interpretasi tentang apa maksud dari pernyataannya itu.

Ada yang menganggap AHY ingin menjadi superhero, namun tak sedikit yang menganggap bahwa AHY hanya sedang baperan.

Jika kita perhatikan, maka tersurat benar apa yang dimaksud oleh AHY. Putra SBY ini menganggap bahwa ada kedaulatan dan eksistensi Demokrat yang terancam oleh karena itu dia berusaha membelanya.

Bagi AHY, mungkin sikapnya dapat diibaratkan seperti Batman yang menjadi pembela kebenaran di Gotham City.  AHY nampak ingin menjadi Superhero, menjadi orang pertama yang membela partai ketika Demokrat benar-benar terancam seperti yang dikatakannya.

Secara politik, pembacaan ini nampak logis. Sebagai ketua umum pasca SBY, AHY tidak ingin kepemimpinannya dianggap lemah, apalagi ketika ada isu yang perlu ditanggapi secara serius.

AHY ingin agar harapan kader terhadapnya untuk menjadi  pemimpin yang tegas dan mampu menunjukan sikap berani terpenuhi dalam keadaan seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun