Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tuntas, Giliran Tsamara Amany Sapu Bersih Konsep Elitis Pandji Melalui Cerita tentang Kiai NU

23 Januari 2021   18:29 Diperbarui: 23 Januari 2021   18:39 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini giliran politisi muda PSI, Tsamara Amany membahas polemik Nadhatul Ulama (NU), Muhammadiyah yang dianggap elitis daripada FPI yang merakyat oleh Komika, Pandji Pragiwaksono.

Melalui dialog virtual di akun Youtube Tsamara  & The Profesor, polemik ini dibahas dengan apik dan tuntas oleh Tsamara yang ditemani Prof Ismail Fajrie Alatas dengan tajuk "NU jauh dari Kata Elitis".

Konteks dialog ini lalu dijelaskan oleh keduanya sedikit dipersempit lebih kepada NU karena pengalaman keduanya bersama NU.

Pendekatan yang dipakai Tsamara juga boleh dikatakan komprehensif, bahkan tidak nampak seperti justifikasi personal, karena menggunakan pengalaman Tsamara bersama nadhliyin yang disandingkan dengan pengalaman etnografi Fajrie Alatas  dengan Kiai NU.

Pengalaman hidup dengan Kiai NU dan nadhliyin inilah yang menjadi dasar dan fokus dari dialog ini.

Salah satu cerita dari Prof Alatas yang menarik adalah soal pengalamannya tinggal bersama Habib Luthfi bin Yahya selama bertahun-tahun.

Fajrie Alatas menjelaskan bahwa gerbang dan pintu rumah Kiai NU ini selalu terbuka bagi masyarakat pada umumnya.  

Fajrie Alatas juga melihat bahwa setiap orang datang dengan membawa segala persoalan kepada para Kiai, dan membahas banyak hal dengan setiap orang, dan dilakukan dengan begitu cair.

"Setiap orang boleh masuk, toilet bisa digunakan. Kopi, makan disediakan. Sampai-sampai privasi keluarga hampir tidak ada karena begitu menyatunya dengan masyarakat" cerita Fajrie Alatas.

Menjadi menarik ketika presiden suatu kali datang berkunjung, dan gerbang itu tidak bisa tertutup karena saking lamanya terbuka dan sudah berkarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun