Agustus 2004. Sir Alex "Fergie" Ferguson kali ini diperhadapkan pada salah satu pilihan tersulit dalam hidupnya. Fergie nampak begitu gusarnya, bahkan beberapa anggota dewan direksi klub Manchester United perlu berulang kali bertanya, apakah benar keinginan dan keputusannya ini?
Ini perihal seorang anak muda yang lahir di kota kecil di pinggiran Liverpool, Croxteth, 24 Oktober 1985, belasan tahun yang lalu. Nama anak itu Wayne Mark Rooney yang masih berlaga untuk klub Everton.
Rooney memang tampil gemilang untuk Everton, namun keraguan tetap muncul untuk beberapa alasan. Rooney dianggap terlampau muda demi puluhan juta pound untuk meminangnya, dan Rooney terkenal temperamental. Bagaimana bisa klub mau berinvestasi untuk anak muda yang berpotensi membuat banyak masalah?
Fergie tetap bersikukuh dengan pendiriannya, meski dalam hati mungkin dia terus berdoa agar kali ini pilihannya tidak keliru. Dalam hati pula, Fergie mencoba menghibur dirinya sendiri dengan mengatakan bahwa anak ini masih belia dan masi bisa dipoles tabiatnya.
September 2004. Rooney sudah bergabung bersama United. Fergie lalu mempercayakan Rooney untuk tampil sebagai starter dalam laga Liga Champions melawan klub Turki, Fenerbahce. Laga yang menjadi debut Rooney bagi United di kompetisi paling elit Eropa itu.
Rooney muda tampil trengginas. Berduet dengan striker asal Belanda, Ruud Van Nistelrooy, Rooney mencetak hat-trick dan 1 assist. Rooney tercatat menjadi pemain termuda yang berhasil melakukan hat-trick di Champions League. Saat itu, Rooney baru berusia 18 tahun 335 hari.
Dalam testimoninya pada 2016, ketika Rooney sudah tak di United lagi, Ferguson memuji bahwa Rooney adalah salah satu yang terbaik yang pernah dimiliki United bahkan disandingkan dengan Bobby Charlton.
"Saya selalu berpikir bahwa pemain hebat adalah pemain yang bisa bermain di banyak era. Sir Bobby Charlton adalah seorang pemain hebat saat ini dan Wayne Rooney juga seorang pemain hebat saat saat itu," kata Ferguson dalam sebuah wawancara.
Anak muda yang sempat diragukan itu dalam kariernya akhirnya menjelma sebagai legenda Manchester United. Rooney menjadi predator buas bagi United di hadapan lawan-lawannya.