[caption id="" align="aligncenter" width="296" caption="La Nyalla minta 5 M jika ada yang berniat untuk menjadi Manajer Timnas (sbrgbr: image)"][/caption]
Tugas Manajer adalah mempersiapkan kebutuhan Klub sedangkan Pelatih adalah yang berkaitan dengan hal – hal teknis yang berkaitan dengan strategi, pelatihan dalam tim sepakbola, artinya memang ada dual hal yang berbeda,tetapi ini tergantung konsep dan tradisi negara masing - masing, di Inggris kita lihat bahwa posisi ini digabung, contohnya Sir Alex Ferguson yang mengatur kebutuhan Klub sekaligus menjadi pelatih dan termasuk tersukses zaman ini,
Timnas di berbagai usia memang belum memiliki manajer, karena itu ketua BTN La Nyala Matalliti dalam pernyataannya hari ini mengatakan bahwa siapa saja yang ingin menjadi manajer harus menyediakan dana sebesar 5 mililiar, La Nyala berpendapat bahwa terlalu banyak orang yang ingin menjadi manajer karena mau narsis dan action semata , kalau tidak ada yang berminat maka kami masih bisa jalan sendiri.(kompas.com)
Tentu pernyataan ini menyisakan pertanyaan - pertanyaan dalam benak pecinta sepakbola, apakah maksud LNM mengeluarkan pernyataan tersebut? Ada beberapa hal yang melintas di dalam pikiran saya ketika membaca berita ini :
1. Apakah selama ini memang Timnas berjalan karena kocek pribadi orang – orang di dalamnya? Rasa – rasanya tidak kalau kita lihat perebutan lahan yang dilakukan oleh orang – orang di sekitar persepakbolaan nasional yang mengakibatkan kekisruhan sepakbola nasional sampai saat ini, apakah hal ini dilakukan karena narsis dan action?.
2. PSSI harus transparan dari segi pendanaan,khususnya logika penggunaan 5 M ini nantinya karena tentu ini akan mengakibatkan konsep berpikir yang bisa sesat bagi publik, PSSI yang selama ini tertutup dalam pengelolaan dana dengan pernyataan LNM akan berhadapan dengan situasi bahwa konsep menjadi pengurus Timnas/PSSI adalah alasan uang semata.
3.BTN harus berikan kriteria yang jelas menjadi seorang manajer timnas, karena tentu kualitas dari seorang manajer itu yang lebih penting daripada kepemilikan segepok uang, kecintaan kepada sepakbola dan rasa nasionalisme yang tinggi rasa - rasanya menjadi unsur utama dari seorang manajer, pemberian segepok uang malahan menjadikan nilai - nilai itu terasa kerdil .
Saya berpikir bahwa BTN khususnya LNM harus lebih berhati - hati mengeluarkan pernyataan, walaupun penggunaan manajer tidak terlihat mendesak , namun konsep berpikir pengelolaan timnas terlihat dari pernyataan - pernyataan seperti bisa dinilai dangkal oleh pecinta sepakbola seperti saya, bagaimana para pendapat pecinta sepakbola lainnya dan bagaimana dampak pernyataan ini akan bergulir, kita lihat nanti...
