Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Selingkuh Menjadi Tren 2021? Private Trip dapat Menjadi Penawarnya

6 Januari 2021   20:47 Diperbarui: 6 Januari 2021   20:54 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengunjung berfoto di obyek wisata Bukit Cinta di Dusun Jatikerep, Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (5/4). Setelah listrik mulai menyala di Karimunjawa pada Mei 2016, pariwisata di daerah tersebut meningkat pesat. Sebanyak 200-250 turis mengunjungi situs itu setiap hari. I KOMPAS/KARINA ISNA IRAWAN

Di dalam pemikiran saya sekarang, sepertinya di tahun 2021  ini kegiatan wisata khususnya private trip akan semakin marak dilakukan.

Pembatasan yang disertai ketakutan yang membatasi wisata keluarga dan pasangan di tahun 2020 mungkin akan petjah pada 2021 ini. Meskipun demikian supaya tetap aman dilakukan di masa pandemi, maka pilihan terbaik  adalah private trip.

Private trip yang dimaksud adalah perjalanan wisata dimana kita dapat mengajak keluarga, kerabat atau pasangan untuk mengunjungi destinasi wisata yang kita suka dengan pelayanan yang lebih private dengan tidak menggabungkan trip dengan wisatawan lain. Menarik kan?

Ketika bepergian ke Bali pada Desember lalu, seorang kolega yang bekerja di sebuah resort/villa mengatakan bahwa pada 2021 nanti strategi pariwisata akan dibuat lebih spesifik. Ketika open trip betul-betul terbatas dan nampak masih tidak aman dari soal protokol kesehatan maka private trip diharapkan akan menjadi solusi dan menghidupkan kembali pariwisata disana.

Kita tunggu saja, gebrakan tren pariwisata di tahun 2021 ini, private trip mungkin menjadi tren dan prioritas.

Referensi : 1 -2 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun