Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Supaya Seri A Jangan Berubah Menjadi Seri J Juventus

2 Agustus 2020   17:23 Diperbarui: 2 Agustus 2020   17:25 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Juventus Meraih Gelar Juara Kesembilan Secara Beruntun | Gambar: ForzaJuventusTwitter

Juventus scudetto lagi. Lagi..lagi dan lagi, jika perlu sebutkan kata ini sebanyak sembilan kali. Dinihari tadi waktu Indonesia meski kalah dalam pertandingan "hiburan" dari AS Roma 1-3  di J Stadium, tetapi perayaan scudetto Juventus tetap meriah.

Sesusai pertandingan, satu persatu pemain Juventus yang mengenakan kostum baru untuk musim 2020/2021,  diteriakan namanya oleh announcer, menuju balkon dan diberikan medali dan piala untuk perayaan scudetto ke-38 dalam sejarah klub.

Dan ketika sang il capitano, Giorgio Chiellini mengangkat piala, para pemain tersenyum bahagia, berteriak, bernyanyi bersama merayakan gelar scudetto mereka yang diraih selama sembilan kali secara beruntun. Raihan prestasi yang menjadi rekor terbaik di lima liga top Eropa.

Ah, bosan. Pasti Juventini akan klepek-klepek bahagia membaca dua tiga paragaraf di atas. Dan sebaliknya untuk Internisti, Romanisti atau Napoletano, kemenangan Juventus ibarat sebuah penyakit yang menahun dan lama sekali sembuhnya.

Akhirnya, para fans fanatik hanya menghibur diri dengan menyebutkan bahwa syukur bisa jadi runner-up, beda satu poin, syukur bisa lolos ke Eropa musim depan,  ini sudah yang terbaik yang bisa  dilakukan dan sebagainya. Kasihan. 

Nah, sebagai pengamat Seri A amatir, saya juga merasakan hal yang sama, lalu seperti bertanya, "Ya, Tuhan sampai kapan ini terus terjadi?".

Akan tetapi sebagai mahkluk yang mencintai sepak bola, saya tahu bahwa jangan sampai pernah kehilangan harapan. Minimal harapan untuk melihat ada juara baru musim depan, dalam kata lain harapan itu jangan punah.

Memang akan menuju kepunahan, jikalau Juventus akhirnya kembali menjadi scudetto lagi musim depan yang berarti untuk kesepuluh kali yang beruntun, ke-39, dan mendekati gelar keempat puluh, berbintang empat di kaos mereka ketika bintang dua saja mungkin perlu dua atau tiga dekade menggapainya.

Jangan pernah kehilangan harapan, karena jika kehilangan harapan maka kemungkinan Seri A akan tinggal kenangan dan berganti nama menjadi Seri J, Juventus.

Lalu apa yang perlu dilakukan oleh klub pesaing agar dapat menggagalkan lahirnya Seri J untuk menggantikan Seri A?

Saya pikir langkah yang dilakukan Inter Milan musim ini patut dicontoh. Musim depan, jika tidak kehilangan para pemain bintang secara masif seperti Lautarao Martinez, Skriniar atau mungkin juga Christian Eriksen, maka Inter Milan berpeluang besar menjadi scudetto.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun