Christopher Columbus adalah nama yang saya sangat ingat sedari Sekolah Dasar. Tentu saja gara-gara Amerika Serikat dengan segala pernak-perniknya, mulai dari film, lagu dan berbagi kisah dari negeri paman Sam tersebut yang menemani budaya pop yang mengisi lebih dari setengah kehidupan saya.
Sehingga jika ada yang bertanya siapa penemu benua AS? Saya akan cepat menyebutkan nama Christopher Columbus, nama yang memang keren disebutkan dengan double "C".
Makanya jika hari ini saya membaca judul berita tentang, patung Christopher Columbus, dirobohkan, diturunkan bahkan dipenggal, maka saya langsung bertanya , ada apa ini?
Dari berbagai sumber berita yang saya baca, akarnya memang dimulai dari gelombang demonstrasi pasca kematian George Floyd.
Seperti yang diketahui, Floyd, 46, tewas secara tragis setelah seorang polisi menekan lehernya dengan lutut selama hampir sembilan menit di atas jalan di Minneapolis pada 25 Mei lalu.
Tanpa diduga, demonstrasi mengusung isu rasialisme, perdagangan budak ternyata berdampak terhadap koreksi terhadap kebenaran sejarah secara sosial karena selama ini dianggap sebagai sebuah kebohongan.
Patung Christopher Columbus sebagai monumen sejarah, sengit dipertanyakan latar belakangnya oleh publik, dan akhirnya menemukan sebuah titik, bahwa ada sebuah kesalahan besar berkaitan dengan kisah sejarah Christopher Columbus.
Lalu pendemo dengan sorak sorai bergema perlahan tapi pasti mulai menurunkan patung Christopher Columbus di Boston, Minessota dan Virginia. Di Boston, para pengunjuk rasa antirasisme bahkan memenggal kepala Christophur Combus pada Rabu, 10 Juni 2020 waktu setempat.
Di Minnesota, patung Christopher Columbus yang terletak di luar State Capitol, St. Petersburg dirobohkan serta dirusak.
Di Los Angeles, patung Columbus yang telah berdiri selama 45 tahun di Los Angeles Grand Park digulinkan, diturunkan dan dibuang sejak hari Sabtu. Bahkan hari khusus yang disiapkan untuk memperingati Columbus juga telah dihapuskan.
Berbagai kejadian ini menandakan bahwa perlahan nampun pasti, patung tokoh yang dikenal sebagai penjelajah tersebut, tidak diperkenankan untuk berdiri lagi di tanah Amerika.