Baca Juga : Â Menebak Gerak Anies Setelah Riza Patria Resmi Terpilih sebagai Wagub DKI Jakarta
Baik, cukup dulu dua variael ini. Pertanyaan berikut adalah apakah Riza Patria dan Gerindra akan "main kasar" sehingga kepentingan publik atau warga DKI akan menjadi nomor dua?
Ini pertanyaan yang menarik, namun rasanya hal itu akan dimainkan secara cantik oleh Gerindra melalui seorang Riza Patria.
Riza Patria tak akan pernah bisa lepas dari kepentingan partai, Â meski jabatan wakil gubernur adalah jabatan publik, Riza tetaplah seorang kader partai yang harus loyal. Disinilah Gerindra dengan cerdas memilih seorang Riza.
Riza bukanlah politikus kemarin sore. Kemampuan manajerial dan kemampuan politiknya seperti berjalan linear.Â
Jika harus "menjegal" Anies, Riza adalah orang yang tepat. Riza Patria adalah juru bicara Gerindra. Gaya berbahasanya juga terkenal santun tetapi dengan kait mengait politik yang kental, sebelas dua belas dengan Anies. Artinya Riza bukanlah orang yang mudah untuk diatur oleh Anies.
Baca Juga : Apakah Kehadiran Riza Patria Akan Membuat Suara Anies Tidak Bergetar Lagi?
Melihat ini, maka  "pertarungan" keduanya akan seru, tidak keras, tetapi main sikut-sikutan amat mungkin terjadi.Â
Anies nampak bisa tampil menonjol sebagai individual dengan kemampuan menata katanya, Riza juga punya kemampuan untuk itu. Apalagi salah satu kekuatan Riza adalah dia nampak lebih powerful dibandingkan Anies jika  diperlukan lobi dengan DPRD.  Untuk yang ini, Anies bisa tenggelam dibuatnya.
Artinya apa? Jika bicara pelaksanaan program, Riza akan mempermudah program pemerintah DKI Jakarta terlaksana, namun jika bicara gerak politik, Riza kemungkinan besar akan menghambat gerak Anies.
Istilah "Duri dalam daging" mungkin istilah yang terlampau kasar, akan tetapi begitulah politik. Tak ada kawan atau lawan abadi, yang ada hanyalah kepentingan.