Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Lockdown di India Kacau, Semoga Indonesia Jangan Seperti Ini

29 Maret 2020   17:42 Diperbarui: 30 Maret 2020   13:35 12483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lockdown India I Gambar : Easynews

Miris, karena keadaan menjadi terlihat suram karena  seorang pekerja bahkan dilaporkan meninggal pada Sabtu (28/3) kemarin, setelah berusaha berjalan sejauh 270 mil (270km) untuk kembali ke rumah. 

Cerita ini menjadi cerita kesekian, karena sebelumnya sebuah kisah mengharukan terjadi ketika seorang suami bersepeda sejauh 12 kilometer (km), untuk mengantar istrinya yang sedang sakit.

Pada awalnya memang PM Modi telah menjanjikan anggaran senilai US$ 2 miliar atau Rp 30 triliun (asumsi kurs Rp 15.000/US$) untuk mendukung sistem perawatan kesehatan di Negeri Bollywood itu, namun Modi salah berhitung karena  hal itu menjadi hal kedua dari kacamata masyarakat yang melihat bahwa perencanaan untuk pemenuhan bahan pokok seperti dilupakan.

Tantangan lockdown bagi pemerintah India memang sangat besar.  Jumlah penduduk yang sangat besar dengan kebijakan yang berlaku serempak di setiap wilayah membuat  sekitar 1,3 miliar orang dikarantina selama tiga pekan.

Padahal kebutuhan sehari-hari  amatlah banyak, dan memaksa orang untuk keluar rumah demi kebutuhan perut.

Sehingga lelucon yang terjadi  bahwa "tak ada libur bagi pekerja yang tidak terkena virus corona atau meninggal", benar-benar menjadi kenyataan yang terjadi di India,  'kalau belum meninggal diminta terus kerja'. Akibatnya, puluhan juta orang terancam kehilangan pekerjaan.

Pemerintah Indonesia perlu belajar dari peristiwa ini. 

Kajian untuk melakukan lockdown perlu dilakukan secara mendetail dan cermat, sehingga dampak buruk seperti ini tidak terjadi.

Belajar dari India, sebaiknya lockdown wilayah lebih dianjurkan terutama bagi daerah berpotensi tinggi terpapar virus corona, dengan pengawasan yang juga ketat pada daerah lain. Lockdown semua wilayah secara serempak, bisa saja menimbulkan kepanikan seperti yang terjadi di India.

Berikutnya perlu dihitung, direncanakan pasokan kebutuhan pokok pada masa lockdown ini. 

Hal ini nampak tidak bermasalah bagi negara maju seperti China, Italia atau Spanyol, namun Indonesia meski mungkin tidak akan seburuk India , harus memastikan ini dapat berjalan lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun