Kedua, paranoia yang berasal dari kediktatoran yang telah berlangsung puluhan tahun di Spanyol menciptakan gesekan yang jelas antara publik dan penegak hukum. Apa yang bisa dipahami dari sini?
Spanyol telah kembali ke demokrasi paskakematian diktator Francisco Franco pada 1975, sejak saat itu pemerintah terus menjaga agar Spanyol terus berkembang menjadi negara demokrasi yang terus menjaga hak-hak dari warga sipilnya.
Tidak ada yang salah dari kebijakan ini, hanya beberapa pengamat berpendapat bahwa ketika ruang untuk separatisme catalonia dibiarkan membuat pemerintah memang nampak "tak bertaring" atau terkesan terlalu berhati-hati dalam mengambil sebuah kebijakan, meski memiliki tujuan baik agar tidak terjadi gesekan di masyarakat.
Di ruang inilah, penanganan virus corona nampak menjadi dipersulit. Pemerintahan Pedro Snchez yang dipimpin Sosialis dianggap bereaksi terlambat dan tampak canggung. Pemerintah terkesan lamban dan lembut untuk memberlakukan lockdown dan warga nampak pragmatis kepada kebijakan pemerintah di awal isu virus corona.
Dianggap terlambat, akhirnya, di negara yang bangga atas ikatan keluarga dan kenyamanan nasionalnya berubah menjadi hari-hari yang suram dan tidak menyenangkan.
Apakah dua hal ini adalah faktor mutlak dari berkembangnya covid-19 di Spanyol? Tentu saja tidak, ada satu hal lain yang perlu digarisbawahi yaitu ekonomi dan layanan kesehatan secara nasional di Spanyol.
Perlu digarisbawahi bahwa Spanyol adalah adalah negara yang masih menderita dampak dari kehancuran ekonomi 2008 dan pemangkasan anggaran yang menyertainya.
Spanyol dikenal memiliki sistem perawatan kesehatan yang luar biasa, akan tetapi karena penghematan selama lebih dari satu dekade sejak krisis keuangan rumah sakit mereka hanya memiliki sepertiga dari tempat tidur rumah sakit per kapita dari yang disediakan oleh negara lain seperti Austria atau Jerman.
Bukan itu saja, mereka juga tidak siap dari jumlah peralatan APD. Negara semaju ini saja tidak memiliki peralatan penting seperti ventilator, pakaian pelindung untuk dokter dan alat tes covid-19 yang masih terus diusahakan untuk didatangkan dari Cina.
Ini yang membuat keterlambatan-keterlambatan respon dari Dr Fernando Simn, kepala darurat medis di Madrid, pada 9 Februari yang mengatakan bahwa Spanyol hanya akan memiliki sedikit kasus, menuai dampak badai yang semakin besar.
Enam minggu kemudian kurva kematian di Spanyol memberikan angka setiap hari dengan ratusan kematian. Jumlah kematian yang sudah melampaui angka kematian di Cina.