Saya baru selesai menonton berita tentang hasil tes virus Corona terhadap Presiden Jokowi dan Ibu Iriana. Puji Tuhan, hasil tes keduanya adalah negatif.
Jokowi memberitahukannya langsung kepada publik melalui video pendek. Berkemeja putih, dan memegang sepeda. Jokowi ditemani Ibu Iriana mengatakan bahwa keduanya dinyatakan negative covid-19.
"Saya dan Ibu Iriana sudah melaksanakan tes deteksi covid-19 empat hari yang lalu dan sudah keluarnya hasil tesnya. Alhamdulilah dinyatakan negatif" ujar Jokowi.
Jujur, pertanyaan tentang apakah Jokowi terinfeksi covid-19 memang mengalir deras. Terutama sesudah Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi positif virus Corona.Â
Berbagai analisa pun bermunculan. Jika Budi positif, bukankah Jokowi juga rentan?
Alasannya memang masuk akal. Bukankah Menhub juga beberapa kali melakukan rapat dengan Jokowi? dan berbagai pertanyaan lainnya.Â
Meski, jika disimak dalam beberapa isu, kecurigaan tentang Menkeu, Sri Mulyani yang positif lebih banyak, Â disertai dengan foto rapat bersama dimana posisi duduk Sri Mulyani dan Budi memang berdekatan---syukurlah, hasil tes Menkeu,Sri Mulyani juga negatif.
Sebelumnya, sempat direncanakan agar pengumuman hasil tes pejabat tinggi negara meliputi presiden hingga menteri merupakan hak perorangan, dan hasilnya tak dapat diumumkan kepada publik.Â
Akan tetapi dengan berbagai pertimbangan, hasil tes diumumkan kepada masyarakat.
Apa pentingnya pengumuman ini bagi rakyat Indonesia? Tentu saja ada pesan penting yang ingin disampaikan. Karena itu, paling tidak ada dua hal yang dapat dikemukakan.
Pertama, melalui pengumuman ini Jokowi ingin mengatakan bahwa dirinya akan tetap berada di garda depan memerangi Virus Corona ini.