Lalu apakah Anis takut datang ke rapat tersebut karena mengetahui akan gelagapan menjawab saat dipertanyakan tentang naturalisasi dan normalisasi ini?
Pihak Pemprov DKI telah membantah hal ini melalui Deputi Tata Ruang Vera Refina Sari. Vera menjelaskan bahwa ketidakhadiran Anies disebabkan karena Anies sedang mengunjungi daerah-daerah yang dilanda banjir.
Alasan masih sibuk ini sebenarnya dapat diterima, apalagi banjir memang belum selesai surut sempurna di wilayah Jakarta.
Oleh karena itu, waktu rapat dengar pendapat ini dianggap belum tepat karena Anies dan jajarannya masih sibuk untuk membantu agar pemulangan para pengungsi banjir dapat berjalab lebih cepat. Jumlahnya cukup banyak, mencapai puluhan ribu orang.
Jika alasan ini terkesan disengajakan oleh Anies juga cerdas, minimal dari sudut pandang efektifitas rapat dan tidak babak belur sendirian.
Alasannya, karena dua gubernur lainnya yang diundang juga absen yakni Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dan Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Sebenarnya ketiganya telah mengirimkan wakil mereka dalam rapat tersebut. Anies diwakili Deputi Tata Ruang DKI Jakarta Fera Revinasari, Ridwal Kamil diwakili Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja, dan Wahidin diwakili Sekda Banten Al Muktabar.
Akan tetapi rapat diputuskan ditunda karena anggota Komisi V menyampaikan interupsi. Anggota komisi menyatakan keberatan jika rapat dilanjutkan tanpa kehadiran para gubernur terkait, karena membahas koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penanganan banjir. Padahal dalam rapat tersebut, telah hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, dan Kepala Basarnas Marsdya Bagus Puruhito.
Jika Anies sendirian hadir, bisa saja Anies babak belur. Apalagi jika harus head to head dengan Basuki membahas lagi dan lagi tentang normalisasi dan naturalisasi. Ketidakhadiran Ridwan dan juga Wahidin akan mempersulit Anies jikalau harus menjelaskan tentang membagi tanggungjawab dalam permasalahan banjir dari konsep hulu dan hilir nantinya.
Kita perlu menunggu kehadiran ketiga gubernur ini nantinya dalam rapat lengkap  Komisi V DPR. Akan menarik, bagaimana hasil dari rapat ini, mengingat sudah banyak perang opini yang terjadi di publik, soal banjir di Ibu kota ini.