Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Sindiran Andre Rosiade pada Ahok, "Cambuk" untuk Komisaris Lain?

5 Februari 2020   19:32 Diperbarui: 5 Februari 2020   19:44 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok hadir saat pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Minggu (20/10/2019). Jokowi dan Maruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden masa jabatan 2019-2024.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Selain itu komisaris pun harus mengawasi kinerja dewan direksi. Komisaris juga diberikan hak untuk menegur atau menasihati dewan direksi dalam melakukan pekerjaannya.

Dari penjelasan ini dapat dibayangkan bahwa Komisaris memang bukan juru bicara tetapi juga bukan seorang yang hanya duduk, diam dan terima duit. Apalagi jikalau melihat sepak terjang Ahok selama ini, Andre seharusnya mafhum bahwa Ahok bukan seorang Komisaris biasa.

Sebagian publik mungkin berpikiran yang sama dengan Andre, bahwa Komisaris hanya perlu diam mengawasi, tidak lebih tidak kurang.

Sebenarnya wajar-wajar saja, karena memang selama ini itulah yang terlihat.  Komisaris dianggap kursi empu bagi para politikus sebagai balasan kebaikan pada penguasa.

Makanya tak perlu heran jika beberapa partai politik memberikan pesimisme  bahkan berprasangka buruk ketika Menteri BUMN mulai menunjuk nama-nama beken sebagai Komisaris pada beberapa BUMN.

Misalnya ketika Erick menunjuk Putri Presiden Keempat Republik Indonesia Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid dan Triawan Munaf  sebagai Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) langsung meradang.

Melalui Ketua DPP Mardani Ali Sera, PKS meminta agar Yenny Wahid cs dapat menunjukkan kinerja yang baik agar tak ada prasangka buruk. "Mbak Yenny dan Mas Triawan Munaf mesti menunjukkan kinerja yang baik. Untuk buktikan bahwa penunjukan itu bukan bagi-bagi jabatan," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).

Akan tetapi kehadiran Ahok, Yenny dan yang lainnya, apalagi di bawah penunjukan Erick Thohir yang visioner membuat ada harapan baru agar wajah Komisaris tidak lagi berada dalam stigma negatif seperti itu.

Ada harapan besar bahwa jikalau Komisaris memiliki semangat dan profil seperti Ahok dan Yenny maka perubahan kea rah yang lebih baik dapat terjadi di BUMN.  

Ahok memang nampak bergerak dengan cepat di Pertamina. Meski dianggap terlalu tampil oleh Andre, Kabarnya Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan untuk mendorong kinerja Pertamina.

Di antaranya, Ahok membuka peluang untuk menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG setelah sepekan sebelumnya Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun