Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera memberikan respons cepat terkait penunjukan Putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid sebagai Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Mardani berharap agar penunjukan Yenni ini bukanlah bagi-bagi jabatan tetapi dapat juga unjuk prestasi.Â
"Mbak Yenny dan Mas Triawan Munaf mesti menunjukkan kinerja yang baik. Untuk buktikan bahwa penunjukan itu bukan bagi-bagi jabatan," kata Mardani kepada wartawan, Kamis (23/1/2020).
Untuk Yenny Wahid, Menteri BUMN Erick Thohir sudah lebih dahulu memberikan alasan dibalik penunjukan kepada publik.Â
"Khusus untuk Ibu Yenny Wahid, figur perempuan yang sangat mumpuni, Bu Yenny merupakan komisaris independen perwakilan publik yang dapat dipercaya," ujar Erick.
Jika bicara soal kapasitas, bisa jadi yang dikatakan oleh Erick memang benar. Wanita berusia 45 tahun yang bernama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid ini mempunyai latar belakang pendidikan yang mentereng.
Yenny Wahid lulus sebagai sarjana di Desain dan Komunikasi Visual Universitas Trisakti. Kemudian, dia melanjutkan studinya di Harvard Kennedy School of Government jurusan Public Administration.
Sempat meneruskan karir dengan menjadi koresponden koran terbitan Australia, The Sydney Morning Herald dan The Age (Melbourne), pada 2006, Yenny Wahid pernah menjabat Staf Khusus Bidang Komunikasi Politik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Selain itu, pada 2009, Yenny juga pernah  dinobatkan sebagai salah satu penerima penghargaan Young Global Leader oleh World Economic Forum, bersama dengan orang-orang seperti Tiger Woods dan Mark Zuckenberg.
Dalam usia yang muda, Yenni sudah berprestasi, tak ada salahnya memberikan kesempatan kepadanya, tinggal menunggu bagaimana unjuk kerjanya seperti yang diharapkan banyak pihak.
***