Setelah saya melihat sms, memang ada pesan yang masuk dari Gojek.
"Oh iya pak...angkanya ******...
Saya memang bersemangat dan langsung menyebutkannya, tidak ragu  karena saya menyangka ya bagaimana bisa orang di luar Gojek bisa tahu ada sms di handphone saya. Selain itu, Saya berpikir itu kode awal untuk mendapatkan hadiah uang tersebut.
"Oh baik...nah kedua sedikit lagi, akan ada sms lagi pak..nanti bapak sebutkan lagi angkanya"
Memang ada sms yang masuk lagi. Namun, saya mulai sedikit curiga karena di sms tersebut ada kalimat yang menyatakan bahwa angka tersebut jangan diberitahu kepada pihak lain, berbeda dengan sms yang pertama.
"Halo pak..wah tapi ada tulisan  di sms ini bahwa tidak boleh diberitahu kepada pihak lain.."
"Wah..tidak apa-apa pak, itu syarat utama agar uang hadiah bapak dapat cair. Selain itu tolong kirimkan foto KPT bapak ya.." ..suara dari penelepon mulai terdengar agak keras.
Saya bertambah curiga, tapi juga tidak mau kehilangan uang hadiah, apalagi sampai meminta foto KTP, udah kayak syarat pemenang kompetisi blog di  Kompasiana saja.
Saya lalu, cepat memutar otak dan mendapatkan ide segar.
"Pak...maaf, saya sedang rapat nih, nanti lima menit lagi, atau WA saja..."
Saya berpikir, jika benar penipu, dia mungkin tidak akan menghabiskan energi dengan menunggu orang yang berlagak sibuk seperti saya.