Sekarang ini banyak yang memuja Osvaldo Haay, tetapi tidak sedikit pula yang mungkin berpikir bahwa pria muda yang akrab dipanggil Valdo memiliki salah satu kelemahan yang dapat merugikan timnas Indonesia di babak semifinal melawan Myanmar nantinya.
Saat ini Valdo memang bercokol di puncak top skor sementara ajang Sepakbola SEA Games 2019 dengan tujuh buah gol. Valdo memang tampil menggila sejak tampil sebagai pemain pengganti di laga awal melawan Thailand, dalam pertandingan itu Valdo mencetak satu gol.
Dalam pertandingan melawan Singapura, pemain kelahiran Jayapura  ini juga mampu menyumbangkan sebiji gol, lalu menggila dengan mencetak hattrick saat melawan Brunai Darusallam disusul brace saat melawan ke gawang Laos di pertandingan penutup. Indonesia pun melaju ke babak semifinal sebagai runner-up grup.
Timnas U-22 besutan Indra Sjafrie memang menjadi lebih agresif dan tajam dengan kehadiran Valdo. Jika kita jeli melihat perbedaan gaya permainan striker Muhammad Rafly yang digantikan Valdo, nampaknya Indra Sjafrie berharap timnas bermain sedikit lebih pragmatis.
Rafly lebih diplot sebagai defensive forward. Rafly diharapkan dapat bertugas bukan saja sebagai seorang penyerang tetapi dapat mematikan alur bola lawan sejak dari pertahanan.
Wajar, karena di Arema, Rafly berperan sebagai seorang gelandang. Jika kita bandingkan, tugas ini mirip seperti yang diemban oleh Oliver Giroud di Timnas Prancis di Piala Dunia 2018 lalu hingga sekarang.
Strategi menjadi berubah ketika Haay terpaksa dimasukkan. Gaya bermain Valdo cenderung ke Attacking Forward daripada bertahan. Syukur, karena dengan gaya ini, serangan balik cepat timnas selalu menemukan Valdo yang sudah lebih dahulu dan cepat berada di depan.
Gaya Valdo hanya akan kesulitan dimainkan ketika Indra meminta tim lebih bertahan, contohnya saat melawan Vietnam. Akan tetapi saat melawan Brunai dan Vietnam, Â Valdo menggila.
Osvaldo yang Kerap Emosional
Selain gaya permainan Valdo yang nyetel dengan skema 4-3-3 Indra yang agresif ini, tidak dapat dipungkiri bahwa yang perlu dihindari Valdo adalah emosinya yang berlebihan. Saat melawan Singapura hal ini terlihat dengan jelas.