"Kita sebagai bangsa harus kompak, harus sejuk, saling bantu, jangan saling cari kesalahan. Mari kita bersama-sama kita atasi semua masalah, saya yakin (tindakan) tidak benar kalau ada yang memecah belah. Saudara-saudara kita di Papua memang merupakan saudara kita," ujar Prabowo.
Kedua, pertemuan tersebut dapat dianggap sebagai bentuk pernyataan politik bahwa Indonesia bersatu untuk menjaga kedaulatan bangsa.
Secara intelijen, Hendropriyono paham bahwa kepentingan tentang Papua bukanlah soal tentang pemerataan pembangunan saja tetapi berkaitan dengan kepentingan internasional di sini.
Gerak-gerik Benny Wenda cs  di berbagai negara, dapat dibaca bahwa ada kepentingan luar yang ingin agar Papua pisah dari Indonesia. Suatu hal yang sebenarnya bukan menjadi rahasia lagi. Oleh karena itu sebagai sebuah bangsa, rakyat diminta untuk terus bersatu.
Soal ini, Hendropriyono menjelaskan posisi pemerintah dalam memandang situasi yang terjadi.
"Karena orang asing (provokator) ngapain masuk-masuk, ngaduk-ngaduk negeri kita, dan masa kita ikut-ikutan kasih pandangan yang menguntungkan mereka, Itu kan pengkhianat. Saya kasih tahu, lebih baik kita tambah 1000 musuh daripada satu orang pengkhianat," ujar Hendropriyono.
Prabowo dalam bahasa yang lain mengiyakan yang dikatakan oleh Hendropriyono. "Saya berpandangan unsur semua pihak harus bersatu. kita harus saling mendukung, dan untuk itulah saya minta waktu (Hendropriyono), dan kita tadi walaupun intinya adalah kekeluargaan, tapi kita juga membahas hal-hal yang menyangkut kepentingan bangsa dan negara," ujarnya.
Apresiasi pantas diberikan atas terlaksananya pertemuan ini. Pertemuan dan kesepakatan demi kepentingan bangsa oleh para tokoh nasional yang sebenarnya berseberangan politik dalam pilpres lalu sekali lagi amat menyejukkan.Â
Publik sudah lama ingin agar hal-hal ini dapat terus terjadi. Berbeda pendapat itu boleh, tetapi jika bicara kedaulatan dan persatuan, itulah yang harus menjadi pandu dalam gerak bangsa ke depan.