Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Susi Pudjiastuti Bisa Menegur Anies Soal Penggunaan Material Terumbu Karang di Gabion

25 Agustus 2019   03:27 Diperbarui: 25 Agustus 2019   03:50 921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instalasi gabion yang dibuat dari batu bronjong di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/2019)(KOMPAS.COM/RYANA ARYADITA UMASUGI)

"Kerusakan terumbu, saya pikir sudah sangat luar biasa. Orang bilang sudah 85 persen (yang bagus), saya tidak percaya. Saya pikir tinggal 60 saja paling banyak, yang bagus. Mungkin bahkan kurang dari 50 persen," ujar Susi.

Susi bahkan melarang keras merusak dan mengambil terumbu karang di lautan Indonesia. "Makanya semestinya kita sudah tidak boleh, ambil, rusak, hancurkan karang-karang itu. Tidak boleh. Karena karang dengan berbagai hal yang ada di dalam laut saja bisa mati, apalagi kalau kita ambilin. Ambillah ikannya saja, nggak usah karangnya," kata Susi.

Bahkan Kementerian Kelautan dan Perikanan sudah tidak lagi mengeluarkan dan menerbitkan surat kesehatan karang. Kebijakan ini dirasa pelru  dilakukan agar terumbu karang tidak bisa diperjual-belikan.

Meski perlu penyelidikan lebih lanjut, dari segi konservasi lingkungan, apa yang dilakukan oleh Pemprov DKI bisa dikatakan fatal. Jika kampanye terumbu karang sudah begitu masifnya mengapa untuk ornament di tengah kota, harus menggunakan terumbu karang. Apalagi karang itu didapatkan secara komersil, bukankah ini dilarang?

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sendiri mengatakan bahwa  Instalasi batu gabion dibuat untuk mempercantik Ibu Kota.

"Taman biasa, itu rancangannya dari Dinas Pertamanan, namanya kan nanti Dinas Pertamanan dan Hutan Kota. Jadi rancangan begitu sama seperti taman-taman yang lain, biasa saja. Tentu lah (untuk mempercantik), memang untuk apalagi kalau bukan mempercantik?" ujar  Anies kepada wartawan di gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakpus, Kamis (22/8/2019).

Mempercantik kota memang penting akan tetapi peka terhadap isu lingkungan dalam penggunaan ornamen lebih penting lagi ceritanya pak Gubernur.

Sapai tulisan ini dibuat, Anies sendiri belum berespon tentang kritik Riyanni ini, yang pasti tiga bronjong atau keranjang besar batu yang disebut melambangkan air, udara, dan tanah yang menyelaraskan lingkungan bisa membuat Susi Pudjiastuti marah besar pada Anies Baswedan.

Kita tunggu saja.

Sumber : 1 - 2 - 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun