Jika mengacu kepada kriteria-kriteria yang disodorkan oleh Jokowi, maka nama Tsamara Amany, yang adalah politikus muda dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akan menempati garis terdepan untuk menjadi calon menteri Jokowi Jilid II.
Ketika Jokowi mengatakan bahwa  menteri yang akan dipilihnya salah satunya adalah yang berusia muda dengan renang usia 25-30 tahun, dengan harapan memiliki pengalaman memimpin negara. Maka Tsamara dapat dianggap sangat ideal, karena usianya masih 22 tahun.
Lalu ketika Jokowi mengatakan bahwa ingin menteri yang berjiwa "petarung", maka politisi mana yang meragukan jiwa petarung dari seorang Tsamara.
Meski baru berusia 22 tahun, kipra Tsamara Amany di bidang politik tidak dapat dianggap main-main. Tsamara  yang pernah ditawari Cak Imin menjadi Waketum dan menolaknya karena masih inign bersama dengan PSI ini, dalam setiap perdebatan tentang pandangan politik diakui publik tidak gampang menyerah.
Fahri Hamzah dan Fadli Zon saja yang dapat dianggap sudah malang-melintang di dunia politik  terkadang tersentak atau bahkan kapok jika berhadapan dengan Tsamara.
Oleh karena itulah, Tsamara yang  bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sejak 2017 lalu, selain dipercaya sebagai Ketua DPP bidang eksternal, juga penah ditunjuk menjadi juru bicara untuk pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden, Joko Widodo - KH Maruf Amin dalam Pilpres 2019.
Secara intelektual, Tsamara memang nampak cerdas. Lahir pada 24 Juni 1996 di Jakarta, Tsamara mampau menuangkan gagasan-gagasannya secara utuh dalma berbagai topik.Â
Ini mungkin tak lepas dari latar belakangnya yang adalah lulusan S-1 Ilmu Komunikasi di Universitas Paramadina. Sebagai informasi, Â Tsamara lulus kuliah di Paramadina dalam waktu 3,5 tahun dengan nilai A, dan kabarnya ditawari beasiswa di Amerika.
Gambaran profil Tsamara memang tepat berpadu dengan keinginan Jokowi yang ingin mengangkat sosok muda untuk menyambut tantangan global ke depan.Â
Jokowi akan membangun generasi menteri  baru yang dapat memahami kebutuhan generasi milenial, sekaligus mampu membawa Indonesia bersaing di era digital.
Kabar yang menguat, jika jadi menteri, Tsamara akan didaulat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).