MEskipun namanya keren, jika kita ketikan di google, nama Gabion ini  sebenarnya hanyalah sebutan untuk tumpukan batu, batu dalam keranjang. Tumpukan batu karang seperti bronjong dan dipercantik di bagian kepala.Â
Sekilas memang menarik karena  mirip seperti monster imut bernama Wuba dalam film 3D Tiongkok yanglaris berjudul Monster Hunt.  Lupakan sejenak soal bentuk , karena yang perlu disyukuri adalah makna dari tumpukan batu ini yang disebut Gabion ini.
Kepala Dinas Kehutanan DKI Jakarta Suzi Marsita menjelaskan makna tumpukan batu Gabion ini. Menurut Suzi, menggambarkan suasana alam atau natural di tengah metropolitan, apalagi dilengkapi dengan tanaman hias penyerap polutan yang disusun alami. Sedikit berantakan sih.
Ini yang ajaib atau luar biasa, makna tiga bronjong atau kerajnajg disebut melambangkan air, udara, dan tanah yang menyelaraskan lingkungan. Iya sih, soal lambang, boleh apa saja diselaraskan.
Bukan itu saja, ada kekuatan yang luar biasa bicara soal batu, apalagi ada sapuan ombak seperti yang dijelaskan oleh Suzi lagi.
"Ornamen batu yang digunakan diasumsikan sebagai kekuatan internal. Batu karang (sebagai) lambang kekuatan di tengah sapuan ombak, terikat dalam satu ikatan (yang) bisa dilambangkan kesatuan," ujar Suzi, Kamis (22/8/2019).
Dengan makna ajaib ini, sepertinya warga Jakarta akan menjadikan tiga keranjang batu ini sebagai kebanggaan. Apalagi dengan visi Pemprov DKI Jakarta yang Nyaman, Maju, Lestari, dan terjangkau bagi warganya, keranjang ini dengan kekuatan di dalamnya dipastikan akan memberikan kenyamanan kepada masyarakat DKI.
Harapan agar dapat  diakses dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat, tentu saja harapan yang baik. Pembangunan di Jakarta memang membuat warga Jakarta kesulitan untuk melihat tumpukan batu didalam keranjang seperti ini.
Mantap.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI