Waktu sudah menunjukan pukul 07.45 WITA, saya sedang bersiap berangkat ke gereja, entah sudah menjadi kebiasaan selain Alkitab saya juga perlu memastikan handphone juga perlu dibawa. Saya memang berasal dari keluarga yang konservatif banget, meski HP sudah terinstall aplikasi Alkitab, tapi saya merasa kurang sreg jika tidak membawa alkitab berbentuk buku tersebut.
Tak biasa di hari minggu, HP saya berdering, tertulis nama Aba Hasan di situ.
"Halo Aba..karmana aba?" ujar saya memastikan orang yang menelepon langsung bicara to the point.
"Halo om Arnold..su pulang gereja ko?" balas Aba.
"Belum aba..beta baru mau gereja kedua jam 8."
"Ohh...naa bae...sebentar siang, jam 11 begitu abis gereja ke rumah ee."
"We..ada makan-makan kah aba?" tanya saya kegirangan.
"Biasa...masih ada kambing kemarin...jadi maitua (istri) ada buat gulai" kata Aba.
"Siap aba..abis gereja, beta meluncur."
Handphone tertutup, saya juga langsung memastikan HP salam keadaan silent.
Entah kenapa tawaran gulai kambing dari Aba Hasan membuat semangat bergereja saya berkali lipat, berharap cepat selesai, dan bersiap menikmati gulai buatan istri Aba Hasan.