Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Untuk Apa Prabowo ke Dubai?

28 Mei 2019   22:16 Diperbarui: 28 Mei 2019   22:30 3986
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini berbagai media daring memberitakan tentang Capres 02, Prabowo Subianto yang bertolak ke Dubai, Uni Emirat Arab pagi tadi menggunakan pesawat Jet pribadi kepunyaannya.

Prabowo tak sendirian, menurut pihak Imigrasi,  selain Prabowo, ada warga Rusia, Amerika Serikat, dan Jerman yang berada di pesawat bersama dengan beberapa asisten pribadinya.

Berdasarkan manifest penumpang yang didapat media, nama-nama penumpang yang bersama Prabowo adalah sebagai berikut; ada nama asisten pribadi Prabowo Tedy Arman, Yuriko Fransiska Karundeng, Gibrael Habel Karapang,  warga negara Rusia, Mikhail Davydov dan Amzhelika Butaeva , Justin warga negara Amerika Serikat, serta Mischa Gemermann yang merupakan warga negara Jerman.

Untuk apa Prabowo ke Dubai? Belum terlalu jelas tujuan keberangkatan Prabowo. Dari internal Badan Pemenangan Nasional (BPN) sendiri, bahkan terkesan menutup-nutupi.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sugiono dan Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria tidak merespons saat dimintai konfirmasi oleh media. Bahkan, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF) Yusuf Muhammad Martak yang selama ini terus bersama Prabowo mengaku tidak tahu agenda Prabowo di Dubai.  "Saya tidak tahu," ucap Yusuf.

Misteri tujuan keberangkatan Prabowo sedikit terkuak ketika, profil dari para penumpang asing bersama Prabowo tersebut diketahui.

Diketahui warga Rusia yang ikut bersama Prabowo Mr. Anzhelika Butaeva dan Mr. Mikhail Davydov, merupakan Sekretariat Parlemen Rusia (DUMA). Kedua orang ini  diundang Wakil Ketua DPR Fadli Zon agar dapat menyaksikan langsung proses Pemilu serentak di Tanah Air.

Undangan kepada Davydov dan Butaeva ini sebenarnya diinisiasi DPR RI dan sebagai bagian dari upaya untuk melihat bagaimana perkembangan kehidupan demokrasi di Indonesia.  Kehadiran Davydov dan Butaeva sendiri dirilis secara resmi oleh situs DPR pada 16 April lalu.

Acara yang dimaksud itu bertajuk Election Visit Indonesia 2019. Kegiatan ini bagian dari upaya untuk melihat bagaimana perkembangan demokrasi di Indonesia. Selain dair Rusia, undangan lain yang hadir di antaranya Parlemen Turki, Malaysia, Pakistan dan dua organisasi internasional seperti Organisasi Konferensi Islam dan Westminster Foudation for Democracy (WFD), Inggris serta Global Organization of Parliamentarians against Corruption (GOPAC)

Patut diduga, Prabowo dan para tetamunya ini sedang ingin melanjutkan pertemuan untuk membahas demokrasi yang berjalan di Indonesia sesudah pemilu 2019. Perspektif ini dapat dipandang dari sisi yang positif, Prabowo sedang menjadi duta bangsa untuk  menunjukan bahwa Indonesia telah siap berdemokrasi.

Dari sisi lain, berdasarkan ketidaktahuan para orang dekat Prabowo tentang agenda di Dubai, patut diduga juga Prabowo sedang berkonsultasi dengan pihak lain untuk langkah-langkah menuju MK dan sesudah MK. Orang-orang ini meskipun belum diketahui secara pasti tujuan mereka, tetapi dapat diduga adalah tim konsultasi Prabowo. Bisa saja demikian, karena kedua orang dari Amerika dan Jerman,  masih belum jelas bertujuan untuk apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun