"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien Rais.
Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais bicara soal people power lagi, namun kali ini tidak dengan garang dan penuh amarah.
Kita tentu ingat, istilah people power ini pada awalnya diucapkan Amien saat Apel Siaga Umat 313 yang digelar untuk mencegah kecurangan pemilu. Seperti seorang pejuang Skotlandia yang hendak berperang dengan prajurit Inggris di film "Braveheart", Amien berteriak.
"Kalau nanti terjadi kecurangan, kita nggak akan ke MK (Mahkamah Konstitusi). Nggak ada gunanya, tapi kita people power, people power sah," kata Amien, Minggu (31/3/2019).
Kini Amien memang masih bersemangat, tapi terlihat ragu dari soal pengucapan dan pemilihan kata. Di acara simposium BPN Prabowo-Sandi, di atas panggung simposium yang digelar BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Selasa (14/5), Amien terdengar lebih "lembut" bicara.
"Eggi Sudjana ditangkap polisi karena bicara people power. Kita tidak gunakan people power, tapi gerakan kedaulatan rakyat," ujar Amien Rais.
Dari ungkapannya ini, Amien terlihat berhati-hati, atau mungkin bisa dibilang takut. Amien tentu menyadari bawah penangkapan terhadap koleganya di BPN Prabowo, Eggi Sudjana dapat membuat dirinya mengalami hal yang sama.
Eggi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan makar. Penetapan status tersangka dugaan makar terhadap Eggi itu berawal dari pidatonya yang di dalamnya berisi antara lain soal 'people power'.
Amin mungkin tak mau mengalami nasib yang sama, apalagi di dalam proses pemerikasaan, pengacara Eggi mengatakan agar pihak berwajib dapat juga memeriksa siapa pencetus istilah people power ini. Siapa lagi kalau bukan Amien.
Amien memang senang menciptakan frasa-frasa baru untuk menggambarkan sesuatu, tetapi tak sering pula Amien seperti lupa akan dampak yang diakibatkan dari ucapannya, mungkin karena sudah terbiasa.