Mohon tunggu...
Arnold Adoe
Arnold Adoe Mohon Tunggu... Lainnya - Tukang Kayu Setengah Hati

Menikmati Bola, Politik dan Sesekali Wisata

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Cerita Son " Sonaldo" Heung-Min, Pemain Terbaik di Asia Tahun 2018

5 Januari 2019   18:08 Diperbarui: 5 Januari 2019   18:29 771
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Son dan sang ayah, Wong-Jun I Gambar : Hopclear

"Dia (Wong-jung) bahagia, tapi dia bilang, 'Apa kamu yakin? Menjadi pesepakbola itu berat. Kamu mengerti?' Dia menjelaskan betapa sulitnya menggeluti profesi sebagai pesepak bola, baik secara mental maupun fisik," ujar Son Heung-min.

Wong-Jung adalah ayah dari Son Heung-Min, striker klub Inggris Tottenham Hotspurs . Cerita Son di atas terjadi saat Son yang masih berusia 15 tahun, terpaksa drop out dari sepak bola formal biasa karena memilih untuk mendaftar ke Akademi Sepak Bola, Seoul FC.

Saat itu, Wong-Jung mungkin hanya bisa pasrah melihat pilihan anaknya yang juga bekerja sampingan sebagai seorang ball boy, namun sekarang Wong-Jung sangat  bangga terhadap putranya tersebut, karena pilihan itu akhirnya terbukti tidaklah salah.

Pilihan yang disertai dengan kerja keras tanpa henti itu membawa sang putra, menjadi pemain sepak bola Asia yang paling disegani saat ini di dunia sepak bola. Terakhir, Son mendapat  anugerah sebagai Pemain Terbaik di Asia Tahun 2018 versi Titan Sport pada 4 Januari 2019. Titan Sport sendiri adalah  satu-satunya perwakilan media Tiongkok yang berhak memberikan suaranya untuk Ballon d'or.

Son dan sang ayah, Wong-Jun I Gambar : Hopclear
Son dan sang ayah, Wong-Jun I Gambar : Hopclear
Gelar ini sangatlah prestisius bagi para pesepakbola. Dimulai sejak 2013,  tidak seperti gelar dari Pesepakbola Asia dari AFC (Konfederasi Sepak Bola Asia)  yang dinilai oleh departemen teknis dan komisaris pertandingan AFC; Pemain Terbaik di Asia oleh Titan Sports menerapkan aturan pemberian suara yang sama dengan  Ballon d'Or dari Football Prancis. 

Hal ini  berarti kelayakan nominasi dan peraih untuk Pemain Terbaik di Asia, dianggap lebih mumpuni dari AFC Player of the Year. Hebatnya lagi, Son meraih kedua gelar tersebut.

***

Son Saat Menerima Gelar I Gambar : FOxSPortNews
Son Saat Menerima Gelar I Gambar : FOxSPortNews
Son Heung- Min memang pantas menerima gelar ini. Gelar ini menjadi  keempat yang diraihnya dalam enam kali penyelenggaraan. Hanya dua pesepakbola asal Asia yang mengganggu dominasi Son dalam rentang waktu tersebut, yaitu gelandang Jepang, Keisuke Honda pada 2013 dan Shinji Okazaki yang berhasil membawa Leicester City meraih gelar Liga Premier pada 2016.

Memulai karir Eropanya di Jerman dengan bergabung dengan Hamburger SV pada 2008 saat usianya masih 16 tahun, karir Son melejit cukup  cepat.  Sesudah cukup menimba ilmu di tim junior hingga menembus tim utama Hamburg SV, lima tahun kemudian Son membuat geger Bundesliga dengan transfer mahalnya.

Pada 13 Juni 2013, Bayern Leverkusen membeli Son dari Hamburg SV dengan mahar sebesar dengan nilai transfer sekitar 10 juta euro. Pemain yang lahir di Chuncheon, sebuah propinsi Gangwon, pada 8 Juli 1992 ini menjadi pemain termahal yang pernah dibeli Leverkusen sepanjang sejarah.

Di Leverkusen, Son tak sulit beradaptasi. Selain berhasil mencetak tiga gol di tiga pertandingan pra musim bersama Leverkusen, secara skill, Son terus berkembang. Son memiliki kemampuan dribel mumpuni, berbahaya di depan gawang lawan, dan piawai melepas tembakan dari jarak jauh. Kemampuan inilah yang membuat Son mendapat julukan Sonaldo dari rekan-rekannya di Bayer Leverkusen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun