Metode ini membuat para pemain akan nyaman dan mau melakukan setiap instruksi. Contohnya, Granit Xhaka yang sempat rela dimainkan di posisi bek kiri oleh Emery.
Relasi yang membuat gelandang Lucas Torreira dan bek tengah, Sokratis juga mampu mengeluarkan kemampuan terbaik mereka meski baru pertama kali merumput di Liga Inggris.
"Hubungannya dengan para pemain sangat bagus dan dia selalu berusaha memotivasi kami. Dia menuntut banyak latihan untuk membantu Anda tumbuh," kata mantan pemain Emery di Valencia, Nico Pareja.
Arsenal bersama Emery harus diakui sedang berada di trek yang bagus. Mempertahankan Arsenal agar tetap konsisten tampil seperti ini bukanlah hal yang mudah.
Mari kita sejenak kembali ke Loki. Salah satu perkataan Loki yang menggambarkan siapa Loki dalam film The Avengers adalah "You are, All of You, Beneath Me". Loki melihat manusia dan semua yang hidup di bumi selayaknya semut. Loki arogan dan sombong ketika sedang unggul.
Hal ini dikarenakan Loki sering hidup dalam delusi. Delusi ini yang sempat diakhiri oleh Hulk yang menghajar Loki di Stark Tower sekaligus menyadarkan Loki bahwa dia sedang berdelusi tentang keunggulan dan dominasinya terhadap semua mahkluk lainnya.
Artinya, saya rasa kekuatan kebangkitan Arsenal muncul dari kesadaran bahwa mereka telah tertinggal dan masih harus meningkatkan level untuk bisa setara dengan Manchester City, Chelsea atau Liverpool. Namun akan sangat berbahaya jika mereka segera lupa diri dan hidup dalam delusi saat hasil-hasil bagus terus didapatkan.Â
Emery bersama Arsenal jika lupa diri, maka nasib mereka akan sama dengan Loki, sekejap dibunuh oleh Thanos di Infinity War. Namun jika tidak lupa diri, Arsenal sedang berjalan menuju kejayaan mereka kembali.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H