"Kami harus lebih mempersiapkan diri. Kamura/Sonoda sangat cepat, pertahanannya rapat. Tadi kami bisa lebih fokus dari mereka, kami tidak kehilangan banyak poin, kami terus bermain menyerang" ujar Kevin, seusai pertandingan.
Jika terus tampil seperti ini dan tetap rendah hari, Kevin/Marcus akan sulit tertahankan meraih gelar juara. Kita tentu berharap kiprah Kevin/Marcus dengan gelar juara tidak berhenti di sini tetapi terus berprestasi di turnamen selanjutnya, France Open 2018.
***
Menilik hasil yang lain, tidak banyak kejutan terjadi di partai final. Di sektor tunggal putera, Kento Momota asal Jepang tak tertahankan untuk meraih gelar setelah mengalahkan salah pebututangkis tangguh asal Taiwan, Chou Th. Chen dalam pertarungan tiga set, 22-20, 16-21, 21- 15. Â Di sektor tunggal putri, penakluk Gregoria Mariska di babak semidinal, Saina Nehwal asal India, harus mengakui keunggulan tunggal putri terbaik di dunia, Tai Tzu Ying asal Taiwan dalam pertarungan tiga set, 21-13, 13-21, dan 21-6.
Sedangkan di ganda putri dan ganda campuran , unggulan pertama di sektor itu juga terlalu tangguh bagi lawan-lawan mereka. Â Ganda putri Jepang, Fukushima/Hirota berhasil mengalahkan rekan senegaranya Tanaka/Yonemoto, 19-21, 16-21. Dan Ganda campuran China, Zheng Siwei/Huang dengan mudah mengalahkan pasangan Thailand, Puavaranukroh D./Taerattanachai S. dengan dua set langsung 21-16, 21-13.
 Kita tentu berharap semoga wakil-wakil kita selain Kevin/Marcus dapat berprestasi lebih baik di turnamen selanjutnya yaitu, France Open 2018. yang dijadwalkan akan berlangsung 24 Oktober hingga 29 Oktober 2018. Saya sendiri rindu Anthony Ginting dapat mengalahkan Momota sekali lagi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H